Jakarta, CNN Indonesia -- Korban pemukulan
Conor McGregor tak mau terima uang damai dan hanya ingin kasus ini diselesaikan lewat pengadilan.
McGregor melakukan pemukulan terhadap pria berusia 50 tahun asal Dublin di sebuah pub. Peristiwa itu terjadi karena McGregor tak terima penolakan yang dilakukan korban saat petarung asal Republik Irlandia itu menyodori minuman.
Dikutip dari FoxSports, rekan korban menyatakan tidak akan menerima permintaan maaf ataupun kompensasi. Ia hanya ingin keadilan ditegakkan.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Menurut rekan korban, McGregor melakukan pemukulan di sisi wajah korban.
 Conor McGregor mendapat tuntutan hukum akibat kasus pemukulan. (Steve Marcus/Getty Images/AFP) |
"McGregor tak terima ketika ia [korban] menolak untuk kedua kalinya. Kemudian, McGregor memukulnya di sisi wajah."
"Dia tak merasakan sakit di momen tersebut namun di hari berikutnya, ia merasakannya. Tentu saja itu merupakan sebuah pukulan yang keras," ucap rekan korban.
Akibat luka tersebut, korban bahkan tak mau keluar rumah dalam beberapa hari.
"Wajahnya amat merasakan sakit. Dia sangat terguncang atas kejadian itu dan tidak keluar dari rumah dalam beberapa hari," kata rekan korban.
Peristiwa itu sendiri membuat McGregor mendapat penolakan dari beberapa pub lokal. Masyarakat sekitar kecewa dengan perilaku McGregor di pub tersebut.
Sejauh ini, McGregor belum menentukan langkah berikutnya di UFC. Terakhir kali McGregor beraksi di oktagon adalah saat ia kalah lewat kuncian leher dari Khabib Nurmagomedov.
Akibat kerusuhan yang terjadi usai laga tersebut, McGregor mendapat hukuman larangan bertanding selama enam bulan dan saat ini ia sudah bisa aktif kembali bertarung.
(ptr/sry)