Jakarta, CNN Indonesia -- Sebuah video
Lalu Muhammad Zohri viral di media sosial setelah sprinter andalan Indonesia itu tetap meraih kemenangan meski start dari posisi belakang dalam sebuah sesi latihan
Dalam video yang diunggah akun Instagram @athletics_indonesia, Lalu Zohri terlihat menjalani latihan sprint 100 meter melawan lima rekan setim di pelatnas, termasuk seorang pelari wanita.
Dalam video tersebut Lalu Zohri memulai start antara 2-3 meter di belakang pelari lainnya. Meski start dari belakang sprinter 19 tahun itu tetap mampu meraih kemenangan atas rekan-rekan satu pelatnas.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pelatih atletik nasional Eni Nuraeni mengatakan latihan start dari posisi belakang yang diberikan kepada Lalu Zohri adalah untuk mengasah kemampuan start.
 Lalu Zohri tidak akan tampil di SEA Games 2019. (CNN Indonesia/Adhi Wicaksono) |
"Selama ini akselerasi blok dia [Zohri] kan kurang. [Lari di belakang teman-temannya] itu untuk meningkatkan akselerasi dan reaksinya. Pelari lain juga yang lebih cepat diperlakukan sama untuk mengimbangi. Cara itu bukan hanya untuk Zohri saja," ucap Eni kepada
CNNIndonesia.com, Rabu (19/8).
Lebih lanjut Eni mengatakan Lalu Zohri saat ini sedang dipersiapkan jelang tampil di Kejuaraan Dunia Atletik 2019 yang digelar di Doha, Qatar, 27 September-6 Oktober mendatang.
Eni juga memastikan Pengurus Besar Persatuan Atletik Seluruh Indonesia (PB PASI) telah mengambil keputusan untuk tidak menurunkan Lalu Zohri di SEA Games 2019 Filipina, 30 November-11 Desember 2019. Pasalnya, jarak antara Kejuaraan Dunia Atletik 2019 dan SEA Games 2019 dianggap terlalu mepet.
Meski berpeluang meraih medali di SEA Games 2019, tapi level Zohri dianggap sudah jauh di atas level Asia Tenggara.
"Kalau menurut saya tidak apa-apa sebenarnya kalau dia [Zohri] turun di SEA Games karena dia belum pernah ikut juga. Tapi memang fokus dia di Kejuaraan Dunia, takut bahaya juga kalau dipaksa tampil di SEA Games karena waktunya mepet," kata Eni.
[Gambas:Instagram]Saat ini program latihan yang sedang dijalani Lalu Zohri yakni
tapering untuk menjaga
peak performance jelang tampil di Kejuaraan Dunia 2019. Meski tidak diberi target, Lalu Zohri tetap diminta bisa bersaing dan mempertahankan catatan waktu terbaiknya 10,03 detik yang diraih pada Kejuaraan Grand Prix di Osaka, Jepang, Maret 2019.
"Volume latihannya lebih sedikit tapi intensitasnya tetap tinggi. Kami tidak mau memaksakan karena takut cedera jadi dijaga karena tahun depan juga dipersiapkan untuk ke Olimpiade 2020," ucap Eni.
"Kami tidak ada target buat Zohri, karena dia masih jadi yang paling muda di Kejuaraan Dunia. Lawan-lawannya pelari top dunia senior yang berpengalaman. Dia harus bisa stabil dan mempertahankan catatan waktu di Osaka," ujar Eni.
[Gambas:Video CNN] (har/ttf/jun)