Jakarta, CNN Indonesia -- Gubernur DKI Jakarta
Anies Baswedan membeberkan alasan ingin gelar
Formula E selama lima tahun berturut-turut di Jakarta.
Menurut Anies, investasi yang dikeluarkan tidak sebanding jika hanya sekali menggelar Formula E. Sebab, uang yang sempat diproyeksikan DKI bisa mencapai Rp1,2 triliun.
"Dengan diselenggarakan lima tahun berturut-turut maka investasi yang kita lakukan tidak habis percuma karena tidak dipakai satu kali justru akan bisa dipakai berkali-kali," kata Anies di Jakarta, Jumat (20/9).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sebelumnya, DKI Jakarta sudah mengajukan anggaran sekitar Rp934 miliar untuk persiapan dan asuransi, dan Rp600 juta untuk penyelenggaraan pra event. Selain itu, PT Jakarta Propertindo juga mengajukan dana Rp305 miliar.
 Jakarta resmi gelar Formula E 2020. (REUTERS/Andres Stapff) |
"Jakarta merasa terhormat karena bisa menjadi salah satu tuan rumah di dalam sesi keenam formula ini," lanjut Anies.
Ajang balap Formula E melalui situs resminya memastikan Jakarta akan jadi salah satu tuan rumah seri balapan tersebut pada 6 Juni 2020.
[Gambas:Video CNN]"Insyaallah tanggal 6 Juni 2020 Jakarta akan menjadi fokus dari seluruh kamera yang ada di dunia," ujar Anies.
Selain Jakarta, Seoul (Korea Selatan) dan London (Inggris) akan masuk dalam kalender balapan Formula E musim depan. Kehadiran tiga kota baru itu akan membuat balapan semakin menarik.
Balapan tersebut diikuti oleh 24 pebalap, termasuk pebalap yang mengendarai produsen mobil top seperti Mercedes-Benz dan Porsche.
(ttf/jun)