Jakarta, CNN Indonesia --
Liverpool punya kenangan pahit saat menghadapi
Sheffield United di Stadion Anfield di kompetisi
Liga Inggris jelang duel kedua tim, Jumat (3/12) dini hari WIB.
Pertemuan nanti jadi yang kedelapan bagi Liverpool dan Sheffield di Liga Inggris. Dari tujuh laga sebelumnya, The Reds sekali menelan kekalahan dari The Blades di kandang sendiri.
Kekalahan tersebut diderita Liverpool pada musim 1993/1994 saat takluk 1-2 dari Sheffield di Anfield.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dalam pertandingan itu tuan rumah Liverpool sempat unggul lebih dahulu lewat gol striker Ian Rush di awal-awal laga, tepatnya di menit ketiga.
Gol Rush tersebut tercipta berkat umpan silang Jamie Redknapp dari sisi kanan. Rush tanpa kesulitan membobol gawang Sheffield lantaran tidak terkawal dari bek lawan.
 Liverpool tiga kali menang atas Sheffield di era Premier League. (AP Photo/Jon Super) |
Liverpool mendominasi partai tersebut dengan menciptakan sejumlah peluang lain. Salah satunya lewat John Barnes usai menerima umpan lambung Rob Jones.
[Gambas:Video CNN]Sayang, Barnes tidak bisa memanfaatkan peluang emas itu usai tendangannya ditepis kiper Simon Tracey usai berhadapan satu lawan satu.
Kegagalan Barnes memperlebar keunggulan harus dibayar mahal tim asuhan Roy Evans itu dengan gol balasan dari Sheffield lewat Jostein Flo di menit ke-41.
Flo mencetak gol penyeimbang usai memanfaatkan bola rebound Adrian Littlejohn yang bergerak liar usai diblok David James.
Striker Norwegia itu jadi momok bagi Liverpool dalam laga tersebut. Memanfaatkan umpan silang Franz Carr dari sisi kiri, Flo menyundul bola ke gawang yang tidak bisa dijangkau James di menit ke-72.
Momen pahit itu perlu jadi pengingat penting bagi Liverpool jelang pertemuan kedua tim nanti. Tim asuhan Jurgen Klopp tidak boleh kehilangan poin guna tetap menjaga jarak dengan Leicester City sebagai rival terdekat dalam mengejar gelar juara Liga Inggris.
(sry/nva)