Jakarta, CNN Indonesia --
Robert Rene Alberts kini memiliki kebebasan dalam memilih pemain sebagai nakhoda
Persib Bandung. Dia pun bakal menentukan arah Maung Bandung untuk mengarungi
Liga 1 2020 seutuhnya.
Racikan Rene Alberts diharapkan tidak lagi membuat Persib bernasib getir di Liga 1 2020.
Sebelumnya, Rene Alberts beralasan situasinya tak ideal karena dia baru menangani Pangeran Biru saat tim sudah terbentuk jelang bergulirnya Liga 1 2019. Hal itu jadi salah satu penyebab Persib kurang gereget sepanjang musim dan hanya mampu finis di peringkat keenam klasemen akhir.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Prestasinya memang tak seburuk tim rival, Persija Jakarta, yang menutup Liga 1 di peringkat ke-10. Meski demikian, kembali tak mampu tembus tiga besar tentu momok bagi tim besar dan punya sejarah panjang macam Persib.
Terlebih, posisi Persib musim lalu lebih buruk ketimbang di Liga 1 2018. Skuat yang kala itu ditukangi juru taktik asal Argentina, Roberto Carlos Mario Gomez, masih mampu berada di peringkat keempat.
 Peresmian skuat Persib Bandung untuk Liga 1 2020. (ANTARA FOTO/M Agung Rajasa/pd) |
Situasi Persib semakin tak menentu ketika kontrak Mario Gomez tak diperpanjang di akhir musim 2018.
Miljan Radovic sempat ditunjuk menjadi pelatih. Namun, dia memilih mundur sebelum musim bergulir setelah performa buruk tim di Piala Presiden 2019.
Rene Alberts yang sempat menganggur usai tak lagi menangani PSM Makassar pun menggantikan peran Radovic. Pelatih asal Belanda itu pun secara tersirat menyadari dia belum sepenuhnya bisa merombak tim sesuai keinginannya usai anak asuhnya disingkirkan Borneo FC di Piala Indonesia.
Saat itu Maung Bandung disingkirkan Borneo FC setelah kalah agresivitas gol tandang.
 Miljan Radovic memilih mundur dari Persib jelang bergulirnya Liga 1 2019. (CNNIndonesia/Huyogo Simbolon) |
"Hasil 3-2 tidak cukup untuk meloloskan kami ke semifinal karena saat tandang kemarin kalah agregat gol. Saya sangat mengapresiasi bisa menang di kandang, lalu bagi saya penting ketika melihat tim tertekan," ujar Rene seusai pertandingan.
"Tim ini belum komplet, dua pemain asing tidak bisa main dan dua-tiga pemain cedera. Jadi saya bisa melihat kelemahan dan kekuatan tim saat dalam tekanan," lanjutnya.
Kini,
Meneer Rene Alberts sudah punya kesempatan yang lebih luas untuk meracik tim.
Isu yang kembali menyeruak, Sang
Meneer kemungkinan merangkap peran sebagai manajer seperti di klub-klub di Liga Inggris. Terlebih setelah Umuh Muchtar dikabarkan kembali menyatakan mundur dari posisi manajer.
Manajemen Persib sendiri tak mau berkomentar terkait kabar soal keputusan Umuh untuk mundur dari kursi manajer.
Meski demikian, Maung Bandung tetap tak jorjoran dengan belanja pemain. Maung Bandung hanya mendatangkan enam pemain baru. Victor Igbonefo, Beni Oktavianto, Teja Paku Alam, Zulham Zamrun, Wander Luiz, dan Geoffrey Castillion.
 Zulham Zamrun kembali ke Persib Bandung. (Detikcom/Rachman Haryanto) |
Sebanyak dua nama merupakan pemain yang pernah berseragam Persib yaitu Victor Igbonefo dan Zulham Zamrun. Khusus Zulham, winger itu pernah bermain di bawah arahannya ketika masih sama-sama di PSM Makassar.
Pembelian sang striker, Castillion, juga dilakukan untuk mengganti Ezechiel Ndouassel yang hengkang ke Bhayangkara FC.
Di posisi bek, Persib juga tak mendatangkan bek tengah asing.
Meneer memilih mempertahankan Nick Kuipers, bek tengah asal Belanda.
Meneer juga memilih mendatangkan satu lagi striker asing, Wander Luiz. Di posisi gelandang, sang juru taktik tetap mempertahankan pemain Filipina keturunan Iran, Omid Nazari.
Hanya posisi tengah yang tampaknya tak mengalami perubahan musim ini.
Dengan demikian,
Meneer hanya mendatangkan dua pemain asing untuk mengarungi Liga 1 2020.
Dua striker asing itu didatangkan juga untuk memperkuat daya gedor Persib Bandung. Rene Alberts bisa memainkan pola 4-4-2 dengan dua striker dan 4-3-3, menggunakan tiga penyerang.
Dia juga hanya mempromosikan satu pemain binaan Persib, Mario Jardel, yang berposisi sebagai pemain belakang.
Meneer juga merekrut kembali Victor Igbonefo dan meminjamkan Achmad Jufriyanto ke Persita Tangerang.
Situasinya berbeda ketika kali pertama Rene Alberts menangani PSM pada 2016. Rene Alberts banyak melakukan perombakan.
Hasilnya cukup bagus bagi Juku Eja. Mereka bertengger di peringkat ketiga klasemen Liga 1 2017. Musim berikutnya, Pasukan Ramang tembus menjadi runner-up.
Persib juga tampaknya tak mau ikut beberapa klub Liga 1 macam Persija Jakarta, Bhayangkara FC, dan Persebaya Surabaya, yang royal belanja pemain bintang, lokal maupun asing.
Maung Bandung juga memilih tak ikut turnamen lokal pramusim seperti Piala Gubernur Jatim 2020. Mereka memilih ikut turnamen Asia Challenge Cup di Malaysia pada Januari.
Hasilnya, Persib dibantai Selangor FA 0-3 dan menang 2-0 atas klub Vietnam, Hanoi FC. Satu lagi, Persib pernah menjajal Melaka United dan menang 3-1.
Persib juga melakukan uji coba dengan sejumlah klub. Total ada lima uji coba yang dilakoni Persib melawan klub Liga 1 dan Liga 2.
[Gambas:Video CNN]Lawan PSS Sleman, Pangeran Biru menang 2-0. Berikutnya Kim Jeffrey dan kawan-kawan juga mengalahkan klub Liga 2 Persis Solo 2-0. Berikutnya menghadapi Barito Putera, Maung Bandung menang 2-1. Pada laga uji coba terakhir, Persib imbang tanpa gol Tira Persikabo.
Menilik hasil uji coba tersebut, tentu tak terlalu mengecewakan bagi Maung Bandung. Total 11 gol dalam dalam tujuh laga dan hanya kebobolan lima gol sepertinya mulai menjadi solusi atas krisis Persib. Fokus Persib untuk Liga 1 musim ini adalah lini depan dan belakang.
Meski demikian, lini tampaknya tidak terlalu menjanjikan bagi Maung Bandung. Castillion yang direkrut mengganti posisi Ndouassel belum mampu unjuk gigi.
Castillion baru mencetak dua gol dari serangkaian laga uji coba yang dilakoninya membela Maung Bandung.
Melihat rival mereka seperti Persija maupun Bhayangkara FC yang jorjoran, Rene Alberts harus lebih 'memeras otak' untuk mengangkat Persib Bandung di posisi tiga besar.
Persib sendiri akan melakoni laga perdana Liga 1 2020 menghadapi Persela Lamongan di Stadion Si Jalak Harupat, Minggu (1/3).
(bac/nva)