PSS Janji Lunasi Gaji Pemain Pekan Ini

CNN Indonesia
Senin, 20 Jul 2020 19:49 WIB
Direktur Utama (Dirut) PSS Sleman, Marco Paulo Gracia, berjanji akan melunasi tunggakan gaji pemain akhir pekan ini.
PSS Sleman janji lunasi gaji pemain akhir pekan ini. (ANTARA FOTO/Yulius Satria Wijaya)
Jakarta, CNN Indonesia --

Direktur Utama (Dirut) PSS Sleman, Marco Paulo Gracia, berjanji akan melunasi tunggakan gaji pemain akhir pekan ini.

Marco menjelaskan, penunggakan gaji pemain terjadi karena proses pergantian manajemen klub Liga 1 itu yang tertunda karena Covid-19. Namun, manajemen berjanji untuk menyelesaikan kewajiban dalam waktu dekat.

"Waktu kami komitmen [mengambil alih manajemen PSS], kami pasti sudah mengukur bagaimana kebutuhan tim dengan pemasukan dari kontribusi LIB maupun sponsor serta pengeluaran. Tapi semua perhitungan itu ambyar."

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Bahkan sebelum jadi pemilik resmi kami sudah mengeluarkan biaya operasional sekitar Rp7,5 miliar sejak Januari. Itu bagian dari bentuk komitmen kami," kata Marco melalui sambungan telepon, Senin (20/7).

Tak hanya itu, lanjut Marco, proses perpindahan Akta Jual Beli (AJB) yang sedianya diharapkan selesai Februari lalu, baru bisa selesai Juni. Dan struktur direksi baru PSS Sleman baru terbentuk kemudian.

"Bukan kami sengaja untuk tidak membayarkan hak pemain. Proses ini tetap jalan. Mungkin kekhawatiran anak-anak karena ini mau dua bulan karena harusnya tiga minggu lalu sudah beres. Saya tidak akan menyalahkan siapapun. Tanggung jawab ini ada di manajemen. Saya pegang tanggung jawab penuh," jelasnya.

Banner Live Streaming MotoGP 2020

Marco memastikan akhir pekan ini, Jumat (24/7) hak pemain PSS yang tertunda akan diselesaikan. Jumlah yang didapatkan pemain disesuaikan dengan Surat Keputusan (SK) PSSI terkait gaji pemain sebesar 25 persen di masa pandemi Covid mulai April 2020.

"Maret kami bayarkan 100 persen. Mei sampai Juni 25 persen. Juli kami akan negosiasikan lagi. Kami akan buat komposisi sendiri, kalau di manajemen itu berupa subsidi silang dan pastinya sesuai dengan batas minimum UMR [Upah Minimum Regional]. Paling lambat dari kami Jumat (24/7) bisa selesai. Pasti, kami jamin," tegas Marco.

Dikonfirmasi terpisah, General Manager Asosiasi Pesepakbola Profesional Indonesia (APPI), Ponaryo Astaman mengatakan sudah mengkonfirmasi kabar penunggakan gaji tersebut kepada pemain PSS.

[Gambas:Video CNN]

"Karena sedang tahap komunikasi penyelesaian dengan manajemen yang berjanji minggu ini, pemain masih menghormati keputusan itu. Jadi prosesnya masih mediasi antara pemain dengan manajemen. Kami hormati itu karena itu ada hak pemain dan hak klub juga untuk menyelesaikan secara internal. Mudah-mudah ada hasilnya, ada titik terang," ujar Ponaryo.

Dalam penyelesaian kasus tunggakan gaji pemain, APPI, lanjut Ponaryo juga tidak bisa sembarangan untuk membawa persoalan ke pengadilan. Sebab, ada tahapan-tahapan yang harus dilakukan sebelumnya.

Saat ini klub-klub sedang dalam masa sulit akibat pandemi Covid-19 yang dampaknya sangat terasa ke pemain, khususnya. Di sisi lain, pemain juga tidak menuntut gaji 100 persen dan mencoba maklum dengan kondisi kesulitan yang dialami klub.

"Kalau dari pihak klub merasa kesulitan ya komunikasi dengan LIB [Operator kompetisi, PT Liga Indonesia Baru] harusnya bagaimana solusi dari keadaan ini. Klub harus bicara dengan LIB tentang kesulitan mereka. Kalkulasi untuk melanjutkan kompetisi harus detail."

"LIB juga usahanya harus luar biasa karena kesulitan yang dihadapi klub ini bisa jadi ada rentetan di kemudian hari kalau memang dari awal itu belum bisa normal. Kalau ditanya mencukupi pasti tidak ada yang cukup, karena kan liga sudah setop berapa bulan, cuma solusi dari LIB dengan keadaan seperti ini itu apa. Dengan melanjutkan kompetisi ini apa yang akan didapat klub, apa yang didapat pemain. Jangan tanpa planning," terang Ponaryo.

(jun/ttf/jun)


[Gambas:Video CNN]
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER