Pengurus Pusat Persatuan Bulutangkis Seluruh Indonesia (PP PBSI) bakal memilih pimpinan baru untuk masa bakti 2020-2024 melalui Musyawarah Nasional (Munas) yang diselenggarakan di JHL Serpong, Banten, Jumat (6/11).
Ketua Umum PP PBSI 2016-2020, Wiranto dipastikan tidak bakal maju lagi dalam bursa pencalonan dengan pertimbangan lebih fokus pada tugasnya sebagai Ketua Dewan Pertimbangan Presiden.
Lihat juga:Bos UFC Murka Anderson Silva Tolak Pensiun |
"Kita tahu Presiden Jokowi saat ini sedang menghadapi berbagai masalah bangsa yang sangat kompleks. Saya berharap semoga besok PBSI mendapat ketua umum baru yang tepat untuk masa bakti 2020-2024," kata Wiranto dalam pidato pembukaan Munas PBSI, Kamis (5/11).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Meski begitu, Wiranto berharap Munas PBSI ke-23 berjalan dalam damai. Apalagi munas ini untuk organisasi olahraga bukan seperti munas partai politik yang selalu berjalan panas.
"Ini bukan munas parpol [partai politik] yang suasananya panas. Mudah-mudahan musyawarah ini dapat mengambil keputusan bijak dan tepat untuk pembinaan prestasi bulutangkis yang bisa terus mengharumkan nama bangsa."
"Saya yakin dengan pelaksanaan Munas yang jujur dan berkualitas dapat mendapatkan figur yang tepat dan berkomitmen meneruskan pembinaan dan prestasi," jelas Wiranto.
Senada, Menpora Zainudin Amali juga menegaskan bahwa tidak ada alasan untuk berkonflik di Munas PBSI. Selain regenerasi, Munas disebut Menpora juga penting untuk memikirkan masa depan perkembangan prestasi bulutangkis ke depan.
PBSI disebut Zainuddin sebagai contoh organisasi olahraga yang punya catatan bagus dalam hal tata kelola maupun administrasi keuangan. Hal positif tersebut yang seharusnya bisa dipertahankan dan menjadi contoh buat cabang olahraga lainnya.
"Tidak ada alasan untuk berkonflik karena sekali berkonflik, perpecahan energi akan habis mengurusi konflik olahraga. Organisasi olahraga bukan organisasi politik," katanya.
"PBSI contoh tata kelola administrasi buat cabor lain, pertahankan itu. Pemerintah menaruh harapan besar pada kepengurusan terpilih nanti," ujar Menpora.
Lihat juga:Rossi Negatif Corona Hingga AC Milan Tumbang |
Tim Penjaringan dengan ketua Edi Sukarno telah menutup pendaftaran bagi bakal calon ketua umum PBSI, Senin (26/10) lalu. Terdapat dua bakal calon yang telah mengembalikan formulir pendaftaran beserta kelengkapannya yakni Agung Firman Sampurna dan Ari Wibowo.
Agung Firman saat ini berstatus sebagai Ketua Badan Pemeriksa Keuangan (BPK). Sedangkan Ari Wibowo merupakan Ketua Umum Pengurus Provinsi PBSI Banten sekaligus tuan rumah Munas PBSI 2020.
Pemeriksaan berkas-berkas persyaratan dari bakal calon ketua umum ini telah berlangsung pada 27-30 Oktober 2020. Edi mengatakan bahwa proses verifikasi tidak hanya melihat kelengkapan dokumen masing-masing bakal calon, tapi juga validitas dukungan yang dibawa.
(ttf/osc)