Persija Jakarta adalah salah satu tim terbesar di Indonesia. Namun, sejarah membuktikan Macan Kemayoran acap kali kesulitan bermain rutin di Ibu Kota.
Sejak berdiri mulai 28 November 1928, sedikitnya ada 8 stadion yang pernah jadi markas Persija. Namun, tak satu pun yang abadi hingga saat ini.
Lahir dengan nama Voetbalbond Indonesia Jacatra (VIJ), tim berjuluk Macan Kemayoran kali pertama menggunakan lapangan di daerah Petojo, Tana Abang, Jakarta Pusat.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Lapangan Petojo yang terletak di Pulo Piun, Tana Abang ini jadi home base pertama Persija untuk kegiatan internal maupun kompetisi nasional.
Selanjutnya, Persija pernah menginjakkan kaki di Stadion Ikada yang terletak di Jakarta Pusat. Pada masanya, stadion ini adalah yang terbesar di Jakarta sebelum Gelora Bung Karno dibangun.
![]() |
Stadion Ikada tak lagi digunakan setelah Stadion Gelora Bung Karno berdiri pada 1962. Presiden Sukarno kemudian mendirikan Stadion Menteng sebagai pengganti Ikada.
Stadion Menteng jadi salah satu saksi kejayaan Persija kala meraih empat gelar juara di kompetisi Perserikatan. Sayang, stadion ini pun dirobohkan pada 26 Juli 2006 hingga kemudian dipugar menjadi Taman Menteng.
Persija pun terpaksa angkat koper ke Stadion lebak Bulus yang terletak di pinggir selatan Jakarta. Semula stadion ini merupakan markas Pelita Jaya.
![]() |
Nasib Stadion Lebak Bulus pun tak abadi. Venue sepak bola Jakarta itu pun diratakan dengan tanah pada 2015 dan kini menjadi sarana depo Kereta MRT Jakarta.
Setelah terusir dari Lebak Bulus, Persija bermain di Gelora Bung Karno yang sebenarnya diperuntukkan untuk menggelar laga internasional melibatkan Timnas Indonesia.
Manajemen Persija bisa meraup untung besar dari penjualan tiket di GBK. Sayangnya, tim berlambang Monas itu juga sering tidak mendapatkan izin bermain di stadion terbesar di Indonesia itu.
Izin keramaian sulit didapat jika sebelumnya terjadi kerusuhan suporter. Mau tak mau, Persija mencari tempat lain untuk menggelar partai usiran, termasuk Stadion Manahan dan Maguwoharjo.
Sejak 2018 hingga 2020, Persija bergantian menggunakan SUGBK dan Stadion Patriot Bekasi untuk menggelar laga kandang di kompetisi Asia maupun domestik.
![]() |
Di hari jadi yang ke-92, klub kebanggaan warga Jakarta itu bersiap menginjak rumput Stadion Internasional Jakarta (JIS) atau dikenal dengan Bersih Manusiawi Wibawa (BMW) yang terletak di bilangan utara Jakarta.
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan dalam pidato peringatan hari ulang tahun ke-92 Persija secara virtual, Sabtu (28/11), menjelaskan perkembangan terkini pembangunan Stadion BMW.
"Insyaallah, stadion yang dulunya hanya ada di dalam gambar, stadion yang adanya dalam percakapan, hari ini stadion itu sudah pelan-pelan akan menjadi kenyataan bagi Jakarta," kata Anies.
Pembangunan Stadion BMW dimulai sejak Maret 2019 dan proses pembangunan baru mencapai 36,7 persen. Rencananya stadion internasional ini siap digunakan Persija pada 2021.
(jun)