Persija Jakarta resmi meminjamkan bek tengah, Ryuji Utomo ke klub Malaysia, Penang FA. Kontrak Ryuji untuk tampil di Liga Primer Malaysia selama satu musim.
Kepastian itu disampaikan Presiden Klub Persija, Mohamad Prapanca melalui situs resmi, Selasa (1/12).
Menurut Prapanca, Penang FA menjadi salah satu dari sekian klub yang serius mendekati Ryuji. Selain itu, tawaran yang diberikan Penang FA ini juga paling baik dibanding tim-tim lainnya.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Ryuji akan berada di Penang FC selama semusim, hingga Desember 2021 mendatang. Manajemen Macan Kemayoran berharap, dipinjamkannya Ryuji ke klub Malaysia itu dapat memberikan dampak positif bagi karier Ryuji, dan juga Timnas Indonesia.
"Proses kepindahan Ryuji ke Penang FA sudah rampung. Penang tertarik dengan jasa Ryuji karena memiliki kualitas yang sangat baik, serta mempunyai kepribadian yang bagus. Kami yakin sepulangnya dari Penang, Ryuji akan semakin matang dan menjadi tembok kokoh bagi lini belakang Persija," ucap Prapanca.
![]() |
Penang FA merupakan klub promosi di musim ini yang sebelumnya menjadi juara Malaysia Premier League 2020 atau kasta kedua di level kompetisi sepak bola Malayia. Tak hanya itu, Penang FA juga memiliki catatan empat kali juara Malaysia Cup, dan sekali Malaysia FA Cup.
Selain Ryuji, nama pemain Persija lain yang juga dikabarkan diminati klub Asia yakni Riko Simanjuntak, Rezaldi Hehanusa dan Osvaldo Haay. Menanggapi hal tersebut Persija membuka peluang untuk para pemainnya berkancah di luar negeri dengan prioritas tawaran yang menguntungkan pemain serta klub.
Keputusan Persija itu berhubungan dengan belum ada kepastian digelarnya lanjutan kompetisi Liga 1 2020. Manajemen Persija berusaha bersikap realistis di tengah kondisi Pandemi Covid-19 yang berdampak pada ditundanya kompetisi.
Direktur Persija, Ferry Paulus mengutarakan, Persija dihadapkan dalam kondisi dilematis. Pertimbangannya adalah pemain terancam kehilangan kesempatan mengembangkan kariernya dengan bermain di luar negeri bila bursa transfer di beberapa liga ditutup.
"Memang benar beberapa pemain pilar Persija diincar beberapa klub luar negeri bahkan di antaranya memiliki reputasi besar. Hal ini tak terlepas dari kualitas para pemain sendiri dan kesuksesan Persija dalam menjadi juara 2018 dan menembus Final Piala Indonesia 2019," ujar Ferry Paulus.
"Persija tidak menutup pintu bagi tim asing karena dalam kondisi yang dilematis. Hal ini tidak terlepas dari bursa transfer beberapa liga di Asia Tenggara yang hampir berdekatan dengan rencana kick off Liga 1, sehingga bila kemungkinan terburuk kompetisi kembali ditunda, maka kesempatan pemain berlaga di luar negeri hilang," ucap Ferry Paulus menjelaskan.
(ttf/ptr)