Operator kompetisi PT. Liga Indonesia Baru (LIB) siap mengeluarkan uang demi vaksin Covid-19 berbayar untuk seluruh komponen yang ada di Liga 1 dan Liga 2.
Hal itu diungkapkan Direktur Utama LIB, Akhmad Hadian Lukita menanggapi usulan 17 cabang olahraga dan NPC (National Paralympic Committee) yang menjadi prioritas vaksin dari bidang olahraga oleh Kemenpora.
"Kalau saya lihat pertimbangan pemerintah tidak memasukkan sepak bola ke dalam prioritas vaksin ada dasarnya. Kami ingin mendapatkan keterangan lebih dalam. Kalau ternyata kami harus vaksin komersial dan berbayar, tidak masalah. Kami siap," kata Hadian Lukita kepada CNNIndonesia.com, Kamis (14/1).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
LIB tidak mempermasalahkan soal dana demi mendapatkan vaksin bagi seluruh pemain dan ofisial klub di Liga 1 dan Liga 2. Sebab sebelumnya, LIB juga berencana mengakomodir tes swab PCR mandiri secara berkala jika Liga 1 berjalan di tengah pandemi.
"Sebab kalau sudah vaksin kan sudah aman, tapi 3M tetap dijaga. Budgeting juga tidak masalah, kami bisa mengalihkan dana PCR ke antigen yang lebih murah, hasilnya lebih cepat tapi akurasinya mendekati 100 persen," ujarnya.
Hadian Lukita menambahkan ia juga belum melihat profesi di luar tenaga kesehatan dan TNI/Polri mendapatkan vaksin prioritas. Meski begitu ia berharap pemberian vaksin juga bisa diprioritaskan untuk kompetisi olahraga, khususnya sepak bola.
Terpisah, Plt Sekjen Yunus Nusi mengatakan PSSI sudah mengajukan surat ke Kementerian Kesehatan yang ditembuskan ke Kemenpora untuk meminta prioritas vaksin bagi seluruh pelaku sepak bola di Indonesia.
"Semua, pemain, pelatih, official, perangkat pertandingan, panpel, Liga 1, Liga 2 dan Liga 3 nasional," sebut Yunus Nusi.
Sementara itu, Sesmenpora Gatot S Dewa Broto menjelaskan PSSI tetap masuk prioritas vaksin dari bidang olahraga. Sedangkan yang lain masuk vaksinasi tahap berikutnya.
"PSSI tetap masuk prioritas tetapi kan timnya tidak sedang di Jakarta, baru dari Spanyol. Jadi clear yang Timnas. Itu kan tahap awal sejumlah cabor yang berpotensi mendapatkan medali emas. Jadi cabor lain tidak usah khawatir. Ini cabor yang baru direview. Liga 1 bagian dari rakyat, tidak usah khawatir pasti ada tahapannya," jelas Gatot kepada CNNIndonesia.com.
(ttf/sry)