Jelang pertarungan UFC 257 melawan Dustin Poirier, Conor McGregor menyinggung rencana duel melawan jago tinju asal Filipina, Manny Pacquiao.
Pembicaraan mengenai pertarungan McGregor dan Pacquiao sudah berlangsung sejak tahun lalu. Kedua pihak disebut sama-sama menginginkan naik ring dan mengenakan sarung tinju.
"Itu hampir menjadi kepastian. Saya dengar ada kontrak dan semua akan selesai. Begitu dekat. Jadi saya tidak perlu berbicara , ini harus terjadi pada 2021. Seperti yang saya katakan saya ingin pertarungan MMA saya berjalan baik," ujar McGregor.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
McGregor membeberkan persiapan yang dilakukan jelang UFC 257 juga tidak terlepas dari rencana pertarungan melawan Pacquiao.
![]() |
"Saya melawan Poirier yang kidal, Manny juga kidal. Saya telah menghadapi petinju-petinju profesional di gym, bertarung melawan petinju kidal di gym bukan hanya persiapan untuk Dustin tapi juga untuk Manny. Saya akan menghadapi roket 5'5, Anda tahu maksud saya," sambung The Notorious sembari menyebut postur Pacquiao ketika diwawancara Sportsnet.
Kendati kedua petinju sudah mengeluarkan pernyataan ingin bertemu satu sama lain, waktu pelaksanaan pertarungan menjadi permasalahan lain.
Pandemi Covid-19 menjadi kendala besar untuk mewujudkan pertarungan Pacquiao vs McGregor di hadapan banyak orang. Padahal pertarungan tersebut dinilai bisa menarik minat khalayak, seperti ketika McGregor bertemu dengan Floyd Mayweather Jr. pada 2017.
Agenda tarung masing-masing petinju juga masih belum pasti hingga saat ini. Pacquiao yang kali terakhir naik ring saat mengalahkan Keith Thurman pada Juli 2019 belum memiliki agenda pasti. Pekerjaan sebagai senator di Filipina membuat Pacman tidak bisa sembarangan memilih jadwal tarung kendati sudah mendapat tawaran bertarung menghadapi Errol Spence Jr. dan Terence Crawford.
Sementara McGregor pun bisa jadi akan menghadapi petarung MMA lain setelah pertarungan melawan Poirier pada akhir pekan ini.
(nva)