Bobotoh dan The Jakmania bakal menaati aturan Liga 1 2021 yang rencananya digelar tanpa kehadiran penonton di stadion.
Tak sekadar doa dan dukungan yang disampaikan via media sosial, suporter-suporter klub Liga 1 telah menyiapkan kreativitas untuk mendukung klub kebanggaan meski tak bisa hadir langsung di stadion maupun mengadakan nonton bareng saat pertandingan guna menghindari kemunculan klaster Covid-19.
Ketua Viking Persib Club (VPC) Herru Joko mengatakan tengah mencari jalan keluar agar bisa mendukung Persib Bandung di arena kompetisi Liga 1 2021. Salah satunya memanfaatkan kecanggihan teknologi yang ada.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Pakai medsos [Media Sosial] bisa, teknologi sudah maju. Kami akan cari jalan keluar supaya kami tetap bisa nonton dan dukung tapi tidak datang ke stadion. Kami juga punya aplikasi, punya tim media yang bisa buat gerakan," ucap Herru Joko kepada CNNIndonesia.com, Senin (8/2) .
VPC, lanjut Herru Joko, juga akan memberikan edukasi kepada anggotanya soal larangan datang ke stadion.
![]() |
"Kami kan ingin menjaga, kami punya jaringan. Yang berada di jaringan yang benar kita akan beri apresiasi buat yang bandel ada sanksi nanti akan diterapkan," ujarnya.
"Mendengar liga mau mulai dan dapat izin saja kami senang dan bersyukur, jadi sepak bola ada lagi. Nonton bola adalah kebutuhan buat suporter, jadi yang penting izin keluar. Kami juga harus sadar kondisi sekarang harus menjaga kepercayaan," ucap Herru Joko.
Menurut Herru Joko, Bobotoh maupun Viking harus bisa menjaga amanat supaya Liga 1 2021 bisa berjalan lancar. Suporter juga diminta harus patuh terhadap protokol kesehatan yang diterapkan selama pandemi Covid-19.
"Kondisi sekarang belum bisa 100 persen. Kami akan mematuhi aturan dari regulator. Kami memaklumi kondisi dan situasi ini. Kami akan mendukung apa yang diwajibkan pihak kepolisian karena itu juga untuk kebaikan kita semua," ujar Herru.
"Kita akan koordinasi ke dalam memperketat teman-teman untuk tidak mendekat ke arah stadion, tidak berkerumun, yang jelas kami tidak akan nobar," tuturnya.
Sementara itu Ketua Pengurus Pusat The Jakmania Diky Soemarno telah merencanakan sejumlah hal yang bisa dilakukan suporter untuk mendukung Persija Jakarta meskipun tidak datang ke stadion. Bahkan perencanaan itu telah dibuat sejak Oktober 2020, tepatnya ketika wacana Liga 1 2020 akan dilanjutkan.
PP The Jakmania juga telah berkomunikasi dan berkoordinasi dengan manajemen Persija terkait rencana dukungan yang telah dibuat. Saat ini, menurut Diky tinggal menunggu izin resmi keluar.
"Kalau dukungan doa dan melalui media sosial sih pasti. Lainnya sedang kami persiapkan. Misal spanduk, kami koordinasi dan komunikasi sama Persija, kira-kira kreativitas seperti apa yang bisa dilakukan di stadion tanpa harus melanggar protokol. Komunikasi sudah, konsep sudah," ungkap Diky.
Sejatinya, ditegaskan Diky, suporter paham jika kehadiran mereka di sekitar area stadion dapat merugikan klub di masa pandemi Covid-19 seperti saat ini. Apalagi, kepolisan tak segan mengevaluasi sampai mencabut izin Liga 1 jika ditemukan adanya pelanggaran.
"Kami akan berusaha membantu klub untuk bisa bertahan, bukan hanya dari sisi pertandingan tapi dari sisi finansial. Sejak awal perencanaan liga di Oktober kami sudah siap jadi memang kita sudah koordinasi ke The Jak yang ada dan terstruktur di kami. Kami punya wakil-wakil di daerah dan kami akan memaksimalkan peran biro di daerah," jelasnya.
(ttf/ptr)