4. Kartu Merah Fernando
Sebelum gol Gerard Pique, Sevilla harus menerima kenyataan bahwa Fernando menerima kartu kuning kedua dan harus keluar lapangan.
Andai laga bisa selesai di waktu normal, tentu Sevilla tak bakal mengalami kendala berarti atas kekurangan pemain tersebut.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Namun, Barcelona bisa mencetak gol sekaligus membuat laga berlanjut ke babak perpanjangan waktu.
Hal itu membuat Sevilla dirugikan dalam hal jumlah pemain di babak perpanjangan waktu.
5. Kejelian Pasang Martin Braithwaite
Ronald Koeman berhasil dalam keputusannya menurunkan Martin Braithwaite di akhir waktu normal. Pasalnya Braithwaite yang pada akhirnya jadi penentu kemenangan.
Kehadiran Braithwaite sebagai striker murni memudahkan pemain lain memasok umpan ke depan gawang.
Umpan silang Jordi Alba yang disundul Braithwaite adalah bukti sosok striker murni dibutuhkan oleh Barcelona di fase krusial seperti babak perpanjangan waktu.
6. Protes Soal Handball Clement Lenglet
Di menit ke-100, Sevilla ramai melancarkan protes setelah Clement Lenglet dianggap melakukan handball di kotak terlarang.
Wasit sempat melakukan pengecekan lewat VAR tentang kemungkinan penalti bagi Sevilla. Namun setelah pengecekan, wasit menganggap tidak ada handball.
Keputusan wasit memancing protes dari kubu Sevilla, baik yang ada di lapangan maupun yang berada di bangku cadangan.
7. Kartu Merah Luuk de Jong
Di saat membutuhkan momen untuk bangkit dalam menit-menit akhir, Sevilla justru mendapat serangan mental. Luuk de Jong yang sudah berada di luar lapangan kemudian mendapat kartu merah. Kendati orang di lapangan tidak berkurang, kondisi psikologis Los Sevilistas goyah menuju akhir laga.
Sevilla akhirnya kalah 0-3 di akhir perpanjangan waktu. Barcelona lolos ke babak final dengan keunggulan agregat 3-2 atas Sevilla.
(ptr)