Zidane Kesal Madrid Disebut Beruntung di Liga Champions
Jelang melawan Chelsea di leg kedua di Stadion Stamford Bridge, Kamis (6/5) dini hari waktu Indonesia, pelatih Zinedine Zidane membantah Real Madrid disebut beruntung bisa sampai ke babak semifinal Liga Champions.
Sejak awal musim, Madrid memiliki komposisi pemain yang terbatas. Mulai dari tidak melakukan perekrutan pemain, hingga banyak yang cedera dan sakit, termasuk serangan Covid-19.
Akan tetapi, kerja keras Los Blancos memberikan hasil luar biasa. Madrid bisa sampai semifinal Liga Champions dan berpeluang juara di Liga Spanyol.
Karena itu, di tengah komposisi pemain yang terbatas setelah Marcelo dan Fede Valverde dirumorkan absen, Zidane menolak Madrid disebut beruntung dan ajaib bisa sampai ke semifinal Liga Champions dengan melawan Chelsea.
"Sama sekali bukan keajaiban kami berada di sini. Justru sebaliknya. Kami datang ke sini karena tugas kami, dan tidak ada alasan lain, karena tidak ada keajaiban dalam sepak bola," ujar Zidane dikutip dari Mundo Deportivo.
Performa Madrid di musim ini sejatinya naik-turun di semua ajang. Di Copa del Rey, Madrid disingkirkan klub kasta ketiga, di Piala Super Spanyol dikalahkan Atheltic Bilbao.
Bahkan, di Liga Champions Madrid nyaris tersingkir dari fase grup. Setelah di babak gugur, performa Los Merengues mulai konsisten, salah satunya bisa menghentikan Liverpool di perempat final.
Zidane pun memuji kerja keras para pemainnya sehingga klub ibu kota itu bisa sampai ke semifinal Liga Champions.
"Kami mengalami banyak kesulitan untuk sampai ke sini, dan Anda harus mengangkat topi untuk itu. Bagi saya, mereka adalah pemain terbaik dan mereka selalu menunjukkan itu. Kami berada di tempat yang kami inginkan, dan kami pantas untuk itu," tutur Zidane.
(sry)