Atlet Indonesia ke Olimpiade Tokyo dengan Kelas Bisnis
Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) memberikan apresiasi kepada atlet Indonesia yang tampil di Olimpiade Tokyo 2020 dengan menggunakan pesawat kelas bisnis.
Rencana apresiasi itu diungkapkan Deputi IV bidang Peningkatan Prestasi Kemenpora, Chandra Bhakti saat Media Gathering dan diskusi Indonesia Menuju Olimpiade Tokyo.
Menurut Chandra, penghargaan tersebut diberikan karena tidak semua atet bisa mendapatkan kesempatan tampil di Olimpiade.
"Sebab, untuk sampai di Olimpiade itu harus ada kualifikasi dan ini berbeda dengan SEA Games. Mereka harus kumpulkan poin dulu untuk bisa lolos. Jadi atlet Olimpiade akan kami tempatkan di kelas bisnis. Makanya sekarang atlet kami apresiasi dengan memberikan penerbangan kelas bisnis," kata Chandra Bhakti, Selasa (4/5).
Dijelaskan Chandra, fasilitas semacam ini pernah diberikan pemerintah di Olimpiade Rio de Janeiro 2016. Hanya saja, pertimbangan pada saat itu karena perjalanan yang ditempuh cukup jauh sehingga dikhawatirkan akan berpengaruh pada fisik atlet sebelum pertandingan.
Terkait apresiasi itu, Chandra Bhakti meminta kepada Komite Olimpiade Indonesia (NOC) mengajukan permohonan anggaran tambahan.
Sebab, Sesmenpora Gatot S. Dewa Broto menyebut sudah menyiapkan anggaran Rp 30 miliar untuk kontingen Indonesia ke Olimpiade Tokyo 2020 dengan asumsi perhitungan penerbangan kelas ekonomi.
"Tapi kembali lagi, ketika proposal masuk akan ada review dan seleksi untuk melihat apa yang diajukan. Apakah sudah rasional atau belum, dan memenuhi kebutuhan tidak, karena bagaimana pun keselamatan harus dijaga."
"Jadi terkait anggaran mungkin akan mengalami perubahan, tapi berapa jumlahnya belum bisa saya sebutkan karena masih menunggu proposal masuk dari NOC. Jadi belum bisa dipastikan berapa jumlahnya," ujar Chandra Bhakti menjelaskan.
Sementara itu, Ketua NOC Indonesia Raja Sapta Oktohari mengatakan masih menunggu hasil akhir keseluruhan kualifikasi Olimpiade. Menurut jadwal kepastian baru didapat setelah batas akhir kualifikasi yang berakhir pada akhir Juni mendatang.
Saat ini Indonesia baru meloloskan empat tiket ke Olimpiade Tokyo 2020. Keempatnya adalah: Lalu Muhammad Zohri dari cabang atletik, dua dari cabang panahan disiplin cabang recurve perorangan dan menembak melalui Vidya Rafika Rahmatan Toyyiban (50m rifle 3 position putri).
Indonesia masih menunggu kepastian dari wakil bulu tangkis yang lolos sampai pada batas akhir kualifikasi Juni mendatang. Meskipun tujuh wakil dari bulu tangkis diklaim sudah mengamankan tempat menuju Tokyo.
Sedangkan dari angkat besi masih menunggu pengumuman resmi dari International Weightlifting Federation (IWF) sampai penutupan kualifikasi berakhir Mei 2021. Tetapi, nama Eko Yuli Irawan (61 kg putra) dan Windy Cantika (49 kg putri) disebut sudah lolos Olimpiade 2020.
"Kita tidak bisa mengajukan [anggaran tambahan di luar Rp30 miliar] sekarang karena per hari ini yang terkualifikasi baru empat atlet. Enggak mungkin kita mengajukan dengan jumlah tersebut. Jadi menunggu semua sudah terkualifikasi dulu," terang Okto.
(ttf/sry)