Petinju Meksiko, Saul 'Canelo' Alvarez, sudah memprediksi tensi pertarungan melawan Billy Joe Saunders bakal meningkat sebelum ronde kedelapan.
Alvarez menambah koleksi sabuk juara kelas super middleweight. Selain memiliki sabuk versi WBA dan WBC, petinju 30 tahun itu kini berhak atas sabuk juara versi WBO setelah menang atas Saunders dalam duel unifikasi gelar, Minggu (9/5) pagi waktu Indonesia.
Alvarez memastikan kemenangan setelah wasit Mark Calo-Oy menghentikan pertarungan sebelum ronde kesembilan dimulai.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Saya sudah bilang pertarungan bakal berkembang sebelum ronde ketujuh atau kedelapan dan betul itu terjadi," kata Alvarez.
"Tetapi ini tidak sesulit yang saya bayangkan dan ini membuktikan persiapan saya berkembang dari hari ke hari," sambung Alvarez dikutip dari CBSSports.
Pertarungan berlangsung cukup sengit karena Saunders pun bisa memberi perlawanan, khususnya sejak ronde kelima hingga ketujuh.
Memasuki ronde kedelapan, Alvarez melakukan perubahan gaya dan memaksa Saunders mengalami luka di kantung mata kanan yang berakibat mengganggu penglihatan.
"Di pertandingan tadi saya menang dari ronde ke ronde. Saya tahu saya bakal berkembang setelah ronde keenam setelah saya beradaptasi dengan cepat. Saya tahu itu akan menjadi ronde terakhir," jelas Alvarez.
Berkat kemenangan atas Saunders, selain mengoleksi sabuk juara WBO, Alvarez juga menambah rekor kemenangan di atas ring menjadi 56 kali. Alvarez sebelumnya juga pernah dua kali imbang. Sementara satu-satunya kekalahan diderita ketika bertemu Floyd Mayweather Jr. pada 2013.