Pebulutangkis tunggal putri Spanyol, Carolina Marin dipastikan absen di Olimpiade Tokyo 2020 karena cedera anterior cruciate ligament (ACL).
Kepastian juara bertahan itu absen di Olimpiade Tokyo 2020 diketahui pada Selasa (1/6) sore WIB. Hal itu diketahui dari rilis resmi Badminton Espana dan juga Marin melalui akun Instagram miliknya.
Marin tidak bisa mempertahankan gelar yang ia raih di Olimpiade Rio 2016 karena mengalami cedera ACL di lutut kiri. Marin akan melakukan operasi dan butuh waktu untuk menjalani pemulihan.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Marin mengalami cedera parah ini ketika berlangsungnya sesi latihan pada Jumat (28/5). Cedera ini dialami pebulutangkis berusia 27 itu di tengah upayanya untuk mempertahankan raihan medali emas di ajang Olimpiade.
Meski dibalut perasaan sedih, Marin tetap mengapresiasi dukungan berbagai pihak yang diberikan kepadanya untuk melewati masa-masa sulit usai divonis cedera ACL.
"Saya ingin mengucapkan terima kasih kepada semua orang atas dukungan dan pesan mereka. Ini adalah pukulan lain yang harus saya terima tetapi saya tidak ragu akan mampu kembali," ucap Marin dikutip dari Badminton Espana.
Marin mengalami cedera parah di tengah performanya yang sedang menanjak tahun ini. Ia berhasil menjadi juara di Yonex Thailand Open, Toyota Thailand Open, Yonex Swiss Open 2021, dan European Championship 2021.
Satu-satunya gelar yang gagal ia raih yakni di ajang BWF World Tour Finals 2020. Marin berhasil melangkah hingga final tetapi dikalahkan pebulutangkis nomor satu dunia, Tai Tzu Ying.
Di Olimpiade Rio 2016, Marin berhasil meraih medali emas setelah mengalahkan wakil India, Pusarla V Sindhu di partai final.
(jal)