Kontingen Indonesia dipastikan tidak mendapatkan masalah terkait izin masuk ke Tokyo jelang Olimpiade 2020. Hal itu diungkapkan Sekjen Komite Olimpiade Indonesia (NOC) Ferry Kono, Rabu (23/6).
Sebelumnya Indonesia menjadi salah satu negara Asia yang tidak mendapatkan izin masuk ke Jepang seiring pencegahan penyebaran Covid-19 di negara yang menjadi tuan rumah penyelenggara Olimpiade 2020.
Selain Indonesia, Bangladesh, Bhutan, Kamboja, India, Malaysia, Maladewa, Mongolia, Myanmar, Nepal, Pakistan, Filipina, Sri Lanka, Thailand dan Timor-Leste juga mendapatkan larangan masuk Jepang.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"[kebijakan larangan masuk Jepang] itu untuk visa bisnis dan turis. Akreditasi mereka [para atlet yang lolos ke Olimpiade 2020] sudah menjadi visa, dan sekarang sudah ada di kantor NOC Indonesia," kata Ferry Kono kepada CNNIndonesia.com, Rabu (23/6).
Per hari ini, Indonesia dipastikan telah meloloskan 28 atlet ke Olimpiade Tokyo 2020 yang digelar mulai 23 Juli sampai 8 Agustus mendatang. Ferry Kono menyebut ke-28 atlet yang terdiri dari 16 atlet putra dan 12 putri yang lolos berasal dari tujuh cabang olahraga, yakni atletik, bulutangkis, menembak, surfing, renang dan angkat besi.
![]() |
Jumlah itu masih bisa bertambah seiring masih berlangsungnya kualifikasi di beberapa cabang olahraga sampai akhir Juni mendatang. Seperti dari cabang voli pantai yang masih akan mengikuti Kualifikasi Olimpiade 2020 Tokyo pada 25-27 Juni 2021 mendatang di Nakhom Phatom, Thailand.
Tambahan tiket ke Olimpiade Tokyo lain juga masih diharapkan datang dari cabang olahraga senam yang menunggu pengumuman dari FIG karena tidak ada kualifikasi.
"Intinya visa untuk kontingen termasuk atlet dan ofisial aman dan PVC akan dibagikan sebelum keberangkatan. Rencananya badminton akan berangkat pada 8 Juli, cabor lainnya tanggal 17 Juli, disusul Tim CdM [Chief de Mission] tanggal 20 Juli dan terakhir tim atletik berangkat tanggal 24 Juli," tutur Ferry.
Dikonfirmasi terpisah, Kepala Bidang Humas dan Media PP PBSI Broto Happy memastikan tim bulutangkis Indonesia yang terdiri dari 11 atlet akan berangkat ke Jepang pada Kamis (8/7) mendatang. Namun, keberangkatan tim bulutangkis tidak akan langsung menuju Tokyo, melainkan lebih dulu ke Kumamoto untuk kembali menjalani persiapan lanjutan.
"Sepertinya [Tim Bulutangkis berangkat] tidak bersama rombongan atlet lain. Karena dari Jakarta ke Kumamoto, bukan ke Tokyo. Juga jadwal tanding masing-masing atlet dari cabang lain juga berbeda."
"[Tim bulutangkis] Rencananya berangkat ke Jepang tanggal 8 Juli. Mereka akan adaptasi dan aklimatisasi lebih dahulu di Kumamoto selama 10 hari. Tanggal 19 Juli baru menuju Tokyo," jelas Broto.