Di sisi lain, atletik juga bisa saja membuat kejutan untuk meraih medali di Olimpiade Tokyo 2020 melalui Lalu Muhammad Zohri yang turun di nomor 100 meter putra. Lalu Zohri menjadi andalan atletik Indonesia setelah menjadi juara dunia junior atletik di Finlandia 2018 lalu.
Pelatih lari cepat PB PASI (Pengurus Besar Persatuan Atletik Seluruh Indonesia), Eni Nuraini yang memegang langsung persiapan Lalu Zohri mengungkapkan keyakinannya pelari 21 tahun itu mampu mewujudkan target pribadinya untuk bisa lari di bawah 10 detik saat tampil di Olimpiade Tokyo mendatang.
Berlari di bawah 10 detik saja belum cukup buat pelari asal Lombok Utara, Nusa Tenggara Barat (NTB) tersebut untuk mengunci medali. Pasalnya, musuh-musuhnya sudah memiliki catatan waktu berlari di bawah 10 detik.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sedangkan catatan terbaik Lalu Zohri ada di 10,03 detik yang dibuat ketika ia meraih medali perunggu di Seiko Golden Grand Prix 2019. Namun, dengan kondisi fit jelang tampil di Olimpiade Tokyo 2020, Eni yakin Lalu Zohri bisa berlari di bawah 10 detik sesuai dengan target pribadinya.
Terlepas dari segala hitungan di atas kertas, pertarungan menuju garis finis tetap bakal ditentukan lewat performa di lapangan.
"Saya juga minta dia nonton lawan-lawannya lomba dari youtube supaya dia bisa mempersiapkan mentalnya. Dia anaknya cukup percaya diri, motivasinya cukup tinggi buat bisa lari di bawah 10 detik jadi tidak terlalu sulit."
"Dia hanya harus percaya sama hasil latihan dia. Dia pasti bisa lari seperti itu. Dia harus percaya sama kemampuannya bahwa dia bisa," ujar Eni.
(ttf/ptr)