PT Liga Indonesia Baru (LIB) mengaku siap menggelar Liga 1 dan Liga 2 usai bertemu Asisten Operasi (Asops) Kapolri Irjen Pol. Imam Sugianto di Mabes Polri, Selasa (3/8).
Pertemuan ini menjadi tahapan yang ditempuh operator kompetisi profesional Indonesia ini untuk mendapat izin pelaksanaan kompetisi. Rencananya PT LIB akan memulai Liga 1 musim baru pada 20 Agustus 2021.
Sebelum pertemuan ini PT LIB menyebut sudah beberapa kali menemui Asops Kapolri. Perwakilan PSSI ini berharap komunikasi yang dijalin membuka jalan keluarnya izin pelaksanaan kompetisi dari pemerintah di masa pandemi Covid-19.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Direktur Operasional PT LIB Sudjarno mengatakan, pertemuan kali ini lebih membahas perihal teknis kompetisi. PT LIB ingin memastikan segala persiapan yang dilakukan telah sesuai dengan protokol kesehatan dalam menggelar pertandingan sepak bola.
Persoalan hak siar kompetisi dan komitmen suporter juga dipaparkan. Intinya PT LIB menyebut segala aspek sudah sangat siap untuk memulai kompetisi yang tak bergulir sejak tahun lalu.
"PT LIB dan PSSI sudah siap untuk menggulirkan kompetisi Liga 1 dan Liga 2. Semua aspek teknis sudah kami matangkan," kata Sudjarno seusai pertemuan, sebagaimana rilis PT LIB yang diterima CNNIndonesia.com, Selasa (3/8).
![]() |
Sebelum ditunda karena adanya kebijakan PPKM Darurat atau Level 4, kompetisi akan dimulai pada 9 Juli lalu. Berdasarkan surat yang diterima PSSI dari Satgas Covid-19, kompetisi harus ditunda terlebih dahulu hingga akhir Juli.
Sayangnya kasus Covid-19 masih tinggi. Per 2 Agustus 2021, pemerintah memutuskan untuk memperpanjang PPKM Level 4 di Jawa-Bali hingga 9 Agustus. Karenanya pula status kompetisi belum jelas hingga kini.
"Kami menginformasikan banyak hal tentang situasi dan kondisi terkini. Misalnya komitmen semua pesepak bola yang akan tampil di kompetisi, lalu apa yang dilakukan klub-klub di masa penantian dan menunggu kick-off," kata Sudjarno.
"Bagaimana kesiapan dan koordinasi kami dengan pihak televisi untuk menyiarkan seluruh pertandingan, sampai kampanye masif yang kami lakukan agar suporter tidak datang ke stadion," kata Sudjarno menambahkan.
Sementara itu, masih dalam pertemuan tersebut, Irjen Pol. Imam Sugianto menyarankan agar semua yang terlibat dalam penyelenggaraan kompetisi Liga 1 dan Liga 2, bisa patuh dan taat pada penerapan prokes secara ketat dan disiplin.
Ia berharap masyarakat pencinta sepak bola nasional harus patuh terhadap imbauan pemerintah. Tidak perlu datang ke stadion. dan cukup mendukung dari rumah demi menghindari kerumunan.
"Dukungan dan komitmen semua pihak mutlak diperlukan. Karena, tidak menutup kemungkinan, bergulirnya Liga 1 dan Liga 2 akan menjadi contoh atau tes sebelum dilaksanakannya PON Papua 2021," ucapnya.
(abd/rhr)