Pelatih Jaya Raya, Bambang Supriyanto menyebut power atlet badminton Indonesia Apriyani Rahayu ditakuti lawan di Olimpiade Tokyo 2020.
Performa Apriyani Rahayu yang berpasangan dengan Greysia Polii saat meraih medali emas nomor ganda putri badminton di Olimpiade Tokyo 2020 dianggap mengejutkan oleh klub Jaya Raya.
Greysia/Apriyani merupakan pemain dari klub Jaya Raya. Mantan pelatih Pelatnas PBSI dan Jaya Raya, Bambang Supriyanto mengaku kaget dengan ketahanan fisik dan tenaga Apriyani.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Walau lebih muda ketimbang Greysia, penampilan Apriyani tak kalah impresif sehingga disegani oleh lawan-lawannya.
"Malah saya surprise banget, yang muda sangat luar biasa. Apriyani dengan fisiknya, powernya sangat luar biasa. Dia bisa membalikkan keadaan. Kita tahu, Korea, Jepang, dan China itu luar biasa sekali. Powernya Apri ini ditakuti lawan-lawannya," kata Bambang, Selasa (3/8).
Ketua Harian PB Jaya Raya Imelda Wiguna menambahkan, Greysia/Apriyani tampil menjadi pasangan yang sempurna selama tampil di Olimpiade. Keduanya saling mengisi dan menutupi kekurangan, serta saling menguatkan.
"Endurance dan daya tahannya Apriyani [Rahayu] ini sepanjang pertandingan kuat. Sampai saya takut Apriyani ini jatuh dan cedera. Mainnya semangat tapi hatinya tetap tenang. Kuat banget di belakang, terus di belakang bisa ngimbangin Greysia," ucap Imelda.
![]() |
Karenanya Imelda berharap video pertandingan pasangan nomor enam dunia ini dikumpulkan dan diberikan kepada atlet-atlet muda. Aksi Greysia/Apriyani harus diulas secara mendalam dan menjadi bahan diskusi untuk atlet putri masa depan Indonesia.
"Greysia biasanya enggak berani main smash, tetapi beberapa kali backhand-nya mematikan. Kalau ada videonya ini harus dipelajari untuk ditonton anak-anak muda. Grace dan Apri ini harus jadi inspirasi yang masih muda," kata mantan atlet bulu tangkis nasional era 1970-1980-an ini.
Bersambung ke halaman berikutnya...