Setelah menciptakan assist dalam laga debut, Egy Maulana Vikri disiapkan FK Senica menjadi algojo bola mati untuk melawan AS Trencin pada Sabtu (18/9) malam, tepatnya pukul 23.00 WIB.
Trencin akan menjadi lawan yang sengit karena statistik mereka lebih baik dari Senica. Dalam tujuh laga sebelumnya Trencin mengoleksi 11 gol dan 6 kali kebobolan, sedang Senica punya rekor 7-7 dalam gol musim ini.
Berdasarkan statistik yang dipublikasi Fortuna Liga, jumlah umpan sukses Trencin lebih tinggi dibanding Senica. Tim penghuni peringkat keempat ini juga memiliki tembakan ke gawang lebih tinggi, 37 berbanding 25.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sudah begitu rapor pertemuan pun berpihak pada tuan rumah. Dari 26 pertemuan, Trencin unggul 14 kali, sedangkan Senica hanya menang 8 kali, dengan sisanya imbang. Pada pertemuan terakhir Senica takluk 2-3.
Pelatih Senica, Pavel Sustr, tak gentar dengan statistik yang berpihak pada tuan rumah. Menurutnya Senica sedang dalam fase yang positif. Sebaliknya tuan rumah belum stabil bersama pelatih baru, Peter Hlinka.
"Suasana ruang ganti kami bagus. Setiap kemenangan, seperti atas Pohroni, memberikan kedamaian dan ketenangan bagi tim. Selama seminggu kami memperbaiki kekurangan sebelumnya dan kami bekerja dengan sungguh-sungguh," kata Sustr dilansir dari laman klub.
Salah satu senjata yang disiapkan Senica untuk mencuri poin dari Trencin adalah umpan silang dan bola mati. Dari InstaStory media sosial Senica pada Jumat (17/9) tampak Egy menjadi salah satu algojo tendangan bebas.
Dengan satu umpan silang yang berbuah gol pada laga sebelumnya, Egy berkesempatan dapat menit main kembali. Penunjukan Egy sebagai eksekutor tendangan bebas juga jadi salah satu isyarat bahwa anak Medan ini akan main lawan Trencin.
Kapten Senica, Petr Pavlik mengatakan Trencin merupakan lawan yang bagus di tengah kondisi tim yang meningkat. Gaya bermain Trencin yang mengandalkan penguasaan bola untuk menekan, sudah diantisipasi dalam sesi latihan.
"Kami mengenal gaya main Trencin dengan sangat baik. Mereka tim kuat yang mengandalkan penguasaan bola dan secara teknis maju. Kami hanya fokus pada performa kami, bermain aktif, dan mencetak gol," kata pemain bertahan Senica ini.