5 Perbedaan Real Madrid Era Ancelotti dan Zidane

CNN Indonesia
Minggu, 19 Sep 2021 05:11 WIB
Sedikitnya ada llima perbedaan siginifikan yang terjadi di Real Madrid er Carlo Ancelotti dibanding saat masih ditangani Zinedine Zidane.
Zinedine Zidane tak menginginkan Gareth Bale di Real Madrid. (AFP/GABRIEL BOUYS)

Di era Zidane, ofensif Madrid tidak begitu mengesankan dan terlalu bergantung pada Karim Benzema, tetapi mereka juga kebobolan lebih sedikit. Sementara Ancelotti mengorbankan sedikit pertahanan demi pendekatan permainan menyerang yang lebih dinamis.

Membenahi lini belakang Madrid memang bukan pekerjaan mudah selepas ditinggal dua bek andalan mereka, Sergio Ramos (Paris Saint Germain) dan Raphael Varane (Manchester United).

Ancelotti Rekrut Kembali Pintus

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Zidane adalah orang pertama yang mempekerjakan Antonio Pintus sebagai pelatih fisik. Namun, hubungan keduanya memburuk dan Pintus pergi ketika Zidane kembali jadi pelatih Madrid untuk kali kedua.

Sementara Ancelotti memilih untuk mendatangkan kembali Pintus ke lapangan. Hasilnya, Madrid lebih energik musim ini meski masalah cedera pemain tetap terjadi.

Lebih Percaya Pemain Muda

Zidane sering kali membuat bingung manajemen Madrid karena lebih percaya kepada wajah-wajah lama. Namun, Ancelotti mencoba merejamakan skuad dengan memberi porsi pemain muda lebih banyak.

Eks pelatih Bayern Munchen itu lebih banyak memberikan kepercayaan kepada Vinicius Jr dan Fede Valverde yang punya peran besar di lini tengah. Kedatangan Eduardo Camavinga juga isyarat peremajaan di ilni tengah.

Keputusan Ancelotti lebih banyak memainkan Miguel Gutierrez ketimbang Marcelo semakin menunjukkan komitmennya untuk merombak skuad. Ia juga tidak terlau bergantung kepada Eden Hazard yang lebih banyak berkutat dengan cedera.

Soccer Football - LaLiga - Deportivo Alaves v Real Madrid - Estadio Mendizorroza, Vitoria-Gasteiz, Spain - August 14, 2021 Real Madrid's Gareth Bale in action with Deportivo Alaves' Pere Pons REUTERS/Vincent WestGareth Bale bergairah lagi bela Real Madrid pimpinan Carlo Ancelotti. (REUTERS/VINCENT WEST)

Selesaikan Konflik Bale

Tak dimungkiri, Zidane tidak memasukkan Gareth Bale dalam rencana masa depan Madrid ketika menjabat pelatih untuk kedua kalinya. Ia bahkan mendorong Bale untuk keluar dari Madrid.

Bale sempat lontang-lantung dan gelisah di bangku cadangan hingga akhirnya dipinjamkan ke Tottenham Hotspur. Winger internasional Wales itu bahkan sempat memikirkan untuk pensiun dini.

Namun, Ancelotti memberikan kesempatan kedua kepada Bale untuk membuktikan diri. Sang pemain seperti terlahir kembali dan menuai pujian karena penampilan impresifnya sebelum ia harus menepi kembali karena cedera.

(jun/ptr)

HALAMAN:
1 2
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER