Duel 7 Pelatih Juara di Liga 2 2021
Liga 2 2021 yang dimulai Minggu (26/9) akan menjadi medan tempur pelatih juara. Berikut adalah tujuh arsitek klub kasta kedua yang bertangan dingin.
Di belantika sepak bola Indonesia tak dipungkiri pelatih juara selalu bertuah. Hal ini pula yang menjadi dasar klub-klub yang ingin promosi ke kasta tertinggi mendatangkan pelatih yang pernah juara.
Selain tujuh pelatih yang pernah meraih gelar juara kompetisi dan turnamen bergengsi, ada banyak pelatih yang menjanjikan gebrakan.
Kondisi itu membuat duel pelatih-pelatih bertangan dingin di Liga 2 2021 makin sengit. Berikut ini adalah tujuh pelatih juara yang bakal berduel dan membuat atmosfer kompetisi semakin sengit.
1. Jaya Hartono
Dari 24 pelatih Liga 2 2021, Jaya Hartono menjadi pelatih paling senior. Jaya yang sudah 57 tahun juga tercatat sebagai pelatih yang paling 'tua' dalam hal perolehan gelar juara kompetisi.
Gelar juara Liga Indonesia direbut pada 2003 saat Jaya menangani Persik Kediri. Pencapaian ini menjadi cukup monumental karena saat itu Macan Putih tidak diperkuat pemain-pemain berlabel bintang.
Kini bersama Persijap Jepara yang dikelola dengan lebih baik dari sebelum-sebelumnya, akan dijadikan titik tolak. Ini sekaligus jadi musim pembuktian Jaya bahwa ia bukan pelatih yang ketinggalan zaman.
2. Kas Hartadi
Nama Kas Hartadi kerap tidak diperhitungkan. Saat arsiteki Sriwijaya FC pada 2011 misalnya, kapasitasnya diragukan. Pelatih asal Solo ini pun membuktikan kualitas yakni meraih gelar Liga Super Indonesia 2011/2012.
Pelatih 50 tahun ini pun menjadi faktor kunci kesuksesan Kalteng Putra promosi ke Liga 1 pada 2018. Skuad Kalteng yang biasa-biasa saja ia poles menjadi tim megah. Posisi ketiga Liga 2 2017 ia raih.
Musim ini nasibnya hampir serupa. Klub yang diarsiteki Kas, Dewa United Martapura, tidak dianggap sebagai calon juara. Tetapi dengan menjadi tuan rumah Grup B, bukan tak mungkin Kas kembali membuat kejutan.
3. Budiardjo Thalib
Lebih dikenal di akar rumput dan urus pembinaan, Budiardjo Thalib menggebrak saat mengantarkan Persik Kediri jadi juara Liga 2 2019. Mata publik mulai terbuka ada pelatih usia muda kompeten di level profesional.
Setelah dicampakkan Persik, pria asal Makassar ini sempat menangani Sriwijaya FC. Sayang kompetisi gagal digelar hingga kontraknya habis. Kini Budiarjo menangani tim asal Sumatera, Badak Lampung FC.
Seperti saat menangani Persik, tim asuhan pelatih 51 tahun ini pun kurang diperhitungkan. Namun pemegang lisensi B AFC ini tetap berpotensi membuat kejutan, khususnya untuk persaingan Grup A.
Bersambung ke halaman berikutnya...