ANALISIS

PSG vs Man City: MNM dan Mimpi Buruk Guardiola

Abdul Susila | CNN Indonesia
Selasa, 28 Sep 2021 08:38 WIB
Trio Lionel Messi, Neymar, dan Kylian Mbappe milik PSG berpotensi jadi mimpi buruk buat pelatih Manchester City, Pep Guardiola.
Lionel Messi belum mencetak gol dan assist di PSG. (REUTERS/BENOIT TESSIER)

Selain Lionel Messi yang belum dalam kondisi terbaik, konektivitas tiga striker dengan kualitas individu istimewa ini belum terjalin. Mauricio Pochettino, pelatih PSG, baru dua kali memainkan ketiganya secara bersamaan.

Ketiganya tampil bersama untuk pertama kali saat menghadapi Club Brugge pada 16 September. Pertandingan ini berakhir dengan skor 1-1 dan trio MNM tak mencetak gol. Hanya Mbappe yang menyumbang assist.

Kedua saat bersua Lyon dan menang 2-1. Mbappe kembali menyumbang assist, sedang Neymar melesakkan satu gol dari penalti. Messi? Belum menyumbang gol dan assist.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Messi malah tampak tak senang dengan keputusan Pochettino yang menariknya keluar pada menit ke-76. Bintang asal Argentina ini secara terbuka memperlihatkan mimik kecewa dengan keputusan Pochettino.

Terbaru, Neymar dan Mbappe disebut-sebut berselisih. Itu terjadi dalam pertandingan melawan Montpellier pada Minggu (26/9). Mbappe disebut tak senang dengan Neymar karena tak memberi umpan padahal posisinya bagus untuk mencetak gol.

Begitu ditarik keluar pada menit ke-88, Mbappe mengutarakan isi hatinya kepada Idrissa Gueye. "Dia [Neymar] tidak mengoper ke saya," kata Mbappe, yang terekam dalam kamera Canal+.

Ini mengejutkan, sebab Neymar dan Mbappe sama-sama datang ke PSG pada 2017 dan langsung jadi sahabat kental. Keduanya sering saling lempar pujian. Hubungan keduanya di luar lapangan pun tampak harmonis.

Keretakan kecil demi keretakan kecil di PSG muncul setelah Messi datang. Mbappe misalnya sangat ingin hengkang ke klub klub lain, seperti Real Madrid, tetapi klub mematok harga yang sangat tinggi.

Karena tak ada jalan tengah, pemuda 22 tahun ini menolak tawaran perpanjangan kontrak. Jika sampai akhir musim ini atau 30 Juni 2022 tak ada perpanjangan kontrak, Mbappe bebas memilih klub dengan status bebas transfer.

Banner Testimoni

Hal-hal semacam ini disebut-sebut membuat percikan api kecil di internal PSG. Jika hal semacam ini tak kunjung disudahi bukan tak mungkin kebakaran besar akan terjadi, yang itu berujung kerugian klub.

Namun ada pula yang menyebut, semua drama yang saat ini tercipta di antara Messi, Neymar, Mbappe, dan Pochettino hanya skema. Ini adalah cara PSG tetap mencuri perhatian di tengah kondisi adaptasi sejumlah pemain.

Dengan gaji yang tinggi: Mbappe sekitar 18 juta euro, Messi mencapai 36 juta euro, dan Neymar di kisaran 35 juta euro, duet ketiganya selayaknya mematikan. Jika melihat sejarah dan statistik, Manchester City bisa jadi titik tolak kehebatan trio MNM.

(jal)

HALAMAN:
1 2
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER