Ketua NOC: WADA Komitmen Bantu Indonesia Lepas dari Sanksi
Ketua Komite Olimpiade Indonesia (NOC Indonesia) Raja Sapta Oktohari mengatakan Badan Anti-Doping Dunia (WADA) sangat terbuka dan berkomitmen membantu Indonesia lepas dari sanksi.
Hal tersebut disampaikan Okto usai bertemu dengan Presiden WADA Witold Banka dan Sekjen Olivier Niggli di General Assembly Asosiasi Komite Olimpiade Nasional (ANOC) di Crete, Yunani, Minggu (24/10) waktu setempat.
Dalam kesempatan tersebut, Okto yang juga menjabat Ketua Tim Kerja Percepatan Penyelesaian Sanksi WADA menjelaskan kepada Presiden WADA jika NOC Indonesia bersama pemerintah memiliki perhatian penuh agar Lembaga Anti-Doping Indonesia (LADI) bisa segera terbebas dari sanksi.
"Selama ini ada kesulitan berkomunikasi dengan WADA karena masih melalui email. Sekarang kami telah memiliki direct line ke semua key person WADA dan dari pertemuan tersebut mereka sangat terbuka dan berkomitmen untuk membantu masalah ini," kata Okto dalam rilis NOC Indonesia, Senin (25/10).
"Contoh, alamat email yang dikirimkan kepada kami juga salah. Kami sendiri tidak tahu itu email siapa dan dengan bertemu langsung, saya bisa meluruskan informasi-informasi yang salah. WADA kini sudah tahu dan Mr Niggli sudah sangat terbuka karena beliau memberikan nomor pribadi ke saya untuk mempercepat komunikasi," kata Okto menambahkan.
Okto juga mendorong LADI untuk segera menyelesaikan 24 masalah sebagai syarat pembebasan sanksi WADA.
Sebagaimana diketahui, WADA menjatuhkan sanksi kepada LADI setelah dinilai tidak patuh menaati aturan dan program anti-doping yang efektif pada 7 Oktober 2021.
Sanksi tersebut berdampak kepada hak-hak Indonesia di olahraga internasional. Di antaranya tidak diizinkannya bendera Merah Putih berkibar di event regional, kontinental hingga kejuaraan dunia, terkecuali di Olimpiade dan Paralimpiade.
Sanksi tersebut juga melarang Indonesia menjadi tuan rumah event olahraga internasional selama satu tahun ke depan.
"Saya mengatakan kepada WADA, kami tidak punya waktu selama satu tahun karena NOC Indonesia berencana membawa banyak event olahraga internasional ke Tanah Air," ucap Okto.
"Tapi, mereka mengatakan semua sanksi bisa segera ditangguhkan selama LADI mampu menyelesaikan pending matters. Hal ini yang sedang dikebut untuk dirampungkan secepat mungkin. Bola sudah ada di kita saat ini dan LADI harus bergerak cepat."
(rhr/rhr/nva)