UFC: Viral Pertarung Israel Hina Fighter Afghanistan Teroris

Petarung MMA asal Israel, Oron Kahlon, viral di media sosial setelah menghina petarung Afghanistan, Javid Basharat, sebagai teroris saat menjalani face off jelang UFC Dana White's Contender Series 45, Senin (25/10).

Kahlon dan Basharat dijadwalkan menjalani pertarungan kelas bantam demi mendapatkan kontrak UFC pada ajang Dana White's Contender Series 45 pada Selasa (26/10) malam waktu setempat.

Setelah Kahlon gagal lolos timbang badan karena kelebihan 3 pound atau 1,3 kilogram, petarung asal Israel itu melakukan face off dengan Basharat. Kahlon tetap diizinkan bertarung melawan Basharat dengan hukuman potongan 20 persen bayaran untuk lawan.

Dalam video yang diunggah akun Instagram MMA Junkie, Kahlon sempat berusaha menjabat tangan Basharat ketika melakukan face off. Basharat menolak dan kedua petarung terlibat cekcok.

Kahlon kemudian mengungkapkan kekesalan terhadap Basharat dengan menyebut petarung asal Afghanistan itu sebagai penakut dan teroris. Basharat mendengar ucapan Kahlon dan coba memprotes ke Sean Shelby, Wakil Presiden UFC, yang jadi penengah face off.

"Kamu dengar yang dia bilang," ucap Basharat kepada Shelby.

[Gambas:Instagram]

Namun Shelby berusaha menenangkan Basharat dan meminta kedua petarung untuk meninggalkan panggung face off. Basharat kemudian mengungkapkan kekesalan terhadap Kahlon melalui Instagram.

"Si penakut ini ingin mundur dengan kelebihan berat badan 3 pound. Saya bilang ke dia kalah saya akan tetap menghajar dia, tapi kemudian dia menyebut saya teroris. Sekali lagi dia mengharapkan reaksi [buruk] dan ingi kabur, tapi saya tidak akan ke mana-mana. Saya akan melawan dia besok," tulis Basharat melalui Instagram.

Basharat dan Kahlon sama-sama memiliki rekor tidak terkalahkan di ajang MMA. Basharat memiliki rekor profesional 10 kemenangan, dan Kahlon mengoleksi 16 kemenangan. Kedua petarung akan menjalani duel untuk mendapatkan kontrak dari UFC.

[Gambas:Video CNN]