Djokovic Ditahan Lagi di Australia Karena Dianggap Ancaman Publik

CNN Indonesia
Sabtu, 15 Jan 2022 11:51 WIB
Djokovic kembali ditahan di Australia, Sabtu (15/1), setelah pihak berwenang mencabut visanya untuk kedua kalinya usai dianggap sebagai ancaman bagi publik.
Petenis Novak Djokovic kembali harus ditahan di Australia karena dianggap ancaman publik. (AP/Mark Baker)
Jakarta, CNN Indonesia --

Novak Djokovic kembali ditahan di Australia pada Sabtu (15/1) setelah pihak berwenang mencabut visanya untuk kedua kalinya dan menyatakan bintang tenis yang menolak vaksinasi Covid-19 itu sebagai ancaman bagi publik.

Dilansir AFP, sebuah dokumen pengadilan menunjukkan petenis berusia 34 itu saat ini tengah ditahan di Melbourne, saat bandingnya terkait hukuman deportasi didengar oleh Pengadilan Federal Australia.

Hanya dua hari sebelum Australia Terbuka dimulai, petenis nomor satu dunia itu harus kembali fokus pada urusan hukum.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Menteri Imigrasi Australia, Alex Hawke, mengklaim kehadiran Djokovic di negaranya dapat menumbuhkan sentimen anti-vaksinasi dan bisa memicu kerusuhan di masyarakat.

Pemerintah Australia menilai kehadiran Djokovic bisa menjadi ancaman bagi kesehatan dan ketertiban masyarakat, terutama karena mereka tengah mengalami gelombang tinggi virus Covid-19 varian Omicron.

"Kehadirannya di negara kami dapat menimbulkan risiko kesehatan bagi warga Australia dengan memperkuat sentimen anti-vaksin dan mencegah orang mendapatkan booster," kata Hawke.

Banner Testimoni

Djokovic selanjutnya dipanggil untuk menghadap petugas imigrasi di Melbourne menjelang sidang darurat Pengadilan Federal pada Sabtu dan Minggu.

Dia diizinkan mengikuti proses pengadilan dari sebuah tempat yang diyakini sebagai kantor pengacaranya yang berada di bawah penjagaan ketat Pasukan Perbatasan Australia.

[Gambas:Video CNN]



(rhr)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER