Timnas Indonesia Putri akan melawan Australia dalam laga perdana Piala Asia Wanita 2022 di Mumbai, India pada Jumat (21/1). Ini akan akan menjadi pembuktian bahwa Indonesia bukan tim lemah.
Pada pertemuan terakhir Indonesia dengan Australia berakhir dengan kekalahan telak. Dalam duel Piala AFF 2015 itu Timnas Putri takluk dengan skor 0-7 dan akhirnya tak lolos ke babak semifinal.
Kapten Timnas Putri Ade Mustikiana mengatakan pertandingan melawan Matildas, sebutan Australia, memacu motivasi para pemain. Pasalnya Australia dihuni pemain-pemain kelas dunia yang berkompetisi di Eropa.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Ini [lawan Australia] menjadi motivasi buat kami, karena itu harus kami buktikan nanti di lapangan. Kami sudah siap melawan Australia dan siap memberikan permainan terbaik kami," kata Ade.
Ade merupakan satu-satunya pemain tersisa di dalam skuad Garuda Pertiwi saat dikalahkan 0-7 oleh Australia pada 2015. Meski punya pengalaman tak enak, Ade memastikan semua pemain siap tempur.
"Ini [melawan Australia yang dihuni salah satu pemain terbaik dunia] menjadi motivasi buat kami, saya sendiri, karena ini pengalaman yang sangat berharga. Semoga saya bisa memberikan yang terbaik," katanya.
Pelatih Timnas Putri, Rudy Eka Priyambada pun tak gentar. Walau Australia memiliki pemain yang tampil di kompetisi sedangkan Indonesia tidak, menurutnya perjuangan harus dikobarkan sebelum peluit panjang.
"Soal taktik kami akan bermain seperti biasa sebagaimana kami lakukan dalam persiapan. Australia punya pemain dengan kualitas yang sangat baik, tetapi kami sudah siap untuk bertanding," ujar Rudy saat jumpa pers, Rabu (19/1).
Mantan pelatih Tira Persikabo itu menyebut tak ada yang tidak mungkin dalam sepak bola. Indonesia di atas kertas memang tak diunggulkan, tetapi segala kemungkinan masih bisa terjadi.
"Kami akan mengeluarkan kemampuan terbaik kami," ucapnya.