Pemain berdarah Indonesia, Sandy Walsh, mengaku sudah enam bulan fokus belajar Bahasa Indonesia.
Hal ini diungkapkannya dalam wawancara dengan media Belgia, GVA, yang diunggah pada Jumat (11/2).
Bahkan, saat jurnalis GVA menghubunginya, Sandy Walsh mengaku baru selesai mengikuti kursus Bahasa Indonesia.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kebetulan [baru selesai], tentu saja." kata Sandy Walsh dikutip dari GVA.
Sandy mengaku mulai serius mempelajari Bahasa Indonesia sejak enam bulan lalu ketika dirinya mengetahui bakal memperkuat Timnas Indonesia.
"Saya benar-benar mulai mempelajarinya sekitar enam bulan yang lalu, karena saat itu saya tahu bahwa pelatih nasional sangat menginginkan saya untuk bergabung," kata Sandy.
Kini, pemain berusia 26 itu pun mulai memahami beberapa kata dasar Bahasa Indonesia.
"Saya tahu dasar-dasarnya, tetapi jika saya ingin berbagi sesuatu di media sosial, saya menggunakan Google Translate," ujar Sandy.
Kesabaran pemain yang memperkuat klub kasta tertinggi Belgia, KV Mechelen, itu untuk memperkuat Timnas Indonesia akhirnya bakal membuahkan hasil.
Sang bek tak lama lagi akan membela Timnas Indonesia karena proses perpindahan kewarganegaraannya tengah diurus PSSI dan Kemenpora RI.
Menpora Zainudin Amali berjanji membantu mempercepat proses naturalisasi Sandy Walsh dan Jordi Amat yang diinginkan Shin Tae Yong untuk Timnas Indonesia.
Itu diungkapkan Amali dalam jumpa pers seusai memanggil PSSI beserta jajaran dan Shin di kantor Kemenpora, Kamis (10/2). Amali mengatakan tak bisa menyebut waktu proses, tetapi berjanji akan mempercepatnya.
"Sebagaimana dari sebelumnya, tergantung dari kelengkapan administrasi. Nanti itu akan ke DPR, Komnas HAM, ke Presiden, sampai dia disumpah di kantor Dukcapil setempat," kata Amali.
"Insya Allah bisa cepat, tapi karena kebutuhannya mendesak maka saya akan bisa percepat, namun saya tidak berani mengatakan waktunya," ucap menteri asal Gorontalo tersebut menambahkan.
(rhr)