Jakarta, CNN Indonesia --
Indonesia akan menghadapi India di final Thomas Cup 2022. Lawan di final ini boleh dibilang kejutan namun tak sepatutnya hal itu malah jadi beban tambahan.
Indonesia akan menghadapi India di final Piala Thomas. Dibanding nama-nama lain macam Denmark dan Jepang, nama India sebagai lawan di final adalah sebuah kejutan. Nama India bahkan mungkin tidak lebih dijagokan dibanding negara lain macam Malaysia, Taiwan, dan Korea Selatan.
Terlepas dari berbagai kegagalan prediksi umum di awal turnamen, Indonesia sudah tahu jelas bahwa lawan mereka di final Thomas Cup kali ini adalah India. Mereka lolos ke final bukan karena kebetulan, melainkan karena kemampuan.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Karena itu hal pertama yang patut diingat oleh skuad Indonesia jelang final ini adalah tidak boleh menganggap India akan main nothing to lose di final. Menganggap India akan tampil lebih lepas di partai final justru akan menambah berat beban bagi skuad Indonesia.
Dalam olahraga apapun, final adalah tempat yang diimpikan. Karena itu bagi India, keberhasilan lolos ke final Thomas Cup tahun ini adalah kesempatan besar. Bahkan boleh dibilang kesempatan langka lantaran mereka mungkin berpikir belum tentu kembali bisa memilikinya.
Dengan kondisi itu, India juga pasti maju ke final dengan beban besar. Beban ingin mencetak sejarah dan beban ingin menyempurnakan perjalanan fantastis yang telah mereka torehkan sejauh ini.
Berbicara soal final, skuad Indonesia punya kenangan yang masih hangat. Pasalnya, edisi Thomas Cup 2020 sebelumnya berlangsung pada Oktober 2021 lantaran situasi pandemi covid-19. Itu berarti turnamen kali ini dengan edisi sebelumnya hanya berjarak tujuh bulan.
Mengenang suasana tampil di final Thomas Cup bukan berarti belum beranjak dari euforia kemenangan di tahun lalu yang malah bisa melenakan.
Mengenang suasana final Thomas Cup 2020 berarti pemain-pemain yang ada dalam skuad Indonesia kali ini sadar bahwa mereka sudah pernah menghadapi situasi penuh ketegangan dan telah paham cara keluar dari tekanan.
Baca lanjutan berita ini di halaman berikut >>>
Berbicara mengenai komposisi tim, rasanya Indonesia tidak akan melakukan perubahan. Anthony Ginting, Jonatan Christie, dan Shesar Hiren Rhustavito bakal tampil di nomor tunggal.
Pada nomor ganda, Kevin Sanjaya Sukamuljo/Mohammad Ahsan bisa kembali diplot sebagai ganda utama merujuk penampilan mereka di dua laga sebelumnya.
Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto kemungkinan besar akan tetap diandalkan meskipun slot di ganda putra kedua Indonesia adalah nomor yang paling mungkin melakukan pergantian dibanding nomor lainnya.
India pun kemungkinan besar tidak akan melakukan perubahan komposisi pemain dibandingkan dengan laga sebelumnya. Kemungkinan terbesar mereka melakukan perubahan pemain ada di nomor ganda putra kedua.
Nomor ganda putra kedua bisa dibilang merupakan titik lemah India dibanding nomor lainnya. Nomor tersebut tidak mampu menyumbang poin dalam duel menghadapi lawan berat macam Taiwan, Malaysia, dan Denmark.
Nomor tunggal putra pertama yang dimainkan oleh Lakshya Sen juga tak menyumbang poin dalam kesempatan tersebut. Namun sosok Lakshya Sen tetap patut diwaspadai karena performanya melejit sejak tahun lalu.
 Duet Ahsan/Kevin menyumbang poin dalam dua laga yang dimainkan Indonesia di fase knock out. (AFP/LILLIAN SUWANRUMPHA) |
Satu hal lain yang patut diperhatikan, Lakshya Sen pernah mengalahkan Anthony Ginting yang bakal jadi calon lawannya di nomor tunggal pertama pada German Open tahun ini.
Belajar dari kekalahan Malaysia dan Denmark, sosok Satwiksairaj Rankireddy/Chirag Shetty, Kidambi Srikanth, dan H.S Prannoy adalah nama-nama yang selalu jadi tulang punggung meraih poin. Kepercayaan diri mereka jelang final ini bisa dibilang dalam kondisi bagus.
Di atas kertas, Indonesia punya keunggulan pada partai ganda putra kedua namun empat nomor lainnya bisa dibilang menghadirkan peluang 50:50 bagi kedua tim.
Karena itu, pada titik ini, penting bagi pemain-pemain Indonesia untuk menegaskan bahwa pengalaman main di final Thomas Cup sebelumnya adalah hal yang membedakan mereka dengan India.
Dengan bekal pengalaman tersebut, Indonesia diharapkan bisa meredam potensi kejutan yang coba dihadirkan oleh India.
[Gambas:Video CNN]