LAPORAN DARI VIETNAM

Kisah Merana Ultras Garuda dan Hotel Fiktif Vietnam

CNN Indonesia
Sabtu, 21 Mei 2022 10:02 WIB
Suporter dan jurnalis Indonesia menjadi korban dari hotel fiktif yang terdapat di Vietnam pada SEA Games 2021 (2022).
Ultras Garuda memberikan dukungan langsung untuk Timnas Indonesia U-23 di SEA Games 2021. (CNNIndonesia.com/Abdul Susila)
Hanoi, CNN Indonesia --

Kamis (20/5) malam itu mimik Ipul [nama panggilan] dan dua rekannya resah. Mereka baru tiba di Hanoi dari Nam Dinh menonton Timnas Indonesia di SEA Games 2021 (2022).

Kebetulan malam itu CNNIndonesia.com menggunakan shuttle bus yang sama dengan Ultras Garuda. Berpatokan pada alamat dari pemesanan Traveloka dibantu Google Map, berhentilah bus di titik sesuai arahan.

Supir bus memberhentikan mobil tepat di 49 Hang Bai, Hang Bai Ward, Hoan Kiem District, Hanoi. Ipul bersama rekannya lantas mencari penginapan bernama 'Joy Hotel' di sekitar Hang Bai, menyesuaikan alamat.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Setelah berputar-putar, bahkan hingga masuk gang-gang sempit dan naik ke lantai atas sebuah bangunan, hotel yang dicari tidak ketemu. Upaya menemukan hotel dengan bertanya ke warga sekitar pun tak membuahkan hasil.

Saat sedang dalam kondisi linglung begitu, tampak sebuah tulisan bercahaya redup di seberang jalan, 'Indonesia'. Ternyata lokasi hotel yang sedang dicari Ultras Garuda tersebut berada di seberang Kedubes Indonesia.

Ipul dan rekannya, ditemani CNNIndonesia.com dan wartawan media lainnya, memberanikan diri mengetuk pintu Kedubes. Setelah dipersilahkan menunggu oleh polisi, perwakilan Kedubes keluar.

Namanya Fajar, orang Indonesia yang bekerja di Kedubes. Ia keluar dengan mengenakan jersey merah Timnas Indonesia. "Baru juga pulang ini dari Nam Dinh nonton Timnas Indonesia," kata Fajar.

Banner live streaming MotoGP 2022

Setelah duduk perkaranya diterangkan, Fajar meminta bantuan polisi yang berjaga di Kedubes untuk mencarikan alamat. Lewat sang polisi akhirnya ditemukan lokasi yang dicari-cari tersebut.

Sayangnya, bangunan bertuliskan 'Joy Hotel' tersebut telah berubah menjadi rumah tinggal. Ketika pintu rumah itu diketuk, ia menyebut tempat tinggalnya itu bukanlah sebuah hotel sebagaimana diiklankan.

Nomor telepon yang tertera dalam aplikasi pemesanan hotel tersebut ketika dikontak menyebut hotel tutup di masa pandemi. Ia adalah mantan karyawan yang nomornya tanpa izin dicantumkan.

Setelah dipastikan hotel tersebut fiktif, Ipul dan rekan serta sepasang suami istri yang ikut bersama Ultras Garuda mencari hotel baru dengan biaya sebesar 900 ribu dong atau setara Rp570 ribu.

Baca lanjutan artikel ini di halaman selanjutnya>>>

Wartawan Dua Kali Tertipu

BACA HALAMAN BERIKUTNYA

HALAMAN:
1 2
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER