Latihan Timnas Indonesia U-19 menjelang laga melawan Filipina di Lapangan Tajimalela diserbu bocah pada Kamis (7/7) siang.
Sejak sebelum latihan dimulai pada pukul 10.45 WIB, puluhan anak-anak sudah menunggu Ahmad Rusadi dan kawan-kawan. Sebagian besar di antara anak-anak tersebut ditemani orang tua.
Kebetulan saat ini masih libur sekolah, sehingga bocah ini punya waktu luang. Mereka cukup antusias memperhatikan Garuda Muda berlatih dalam arahan Shin Tae Yong. Sejumlah tentara mengawasi mereka agar tetap tertib.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Begitu latihan usai anak-anak ini mulai menyiapkan peralatan berburu. Maksudnya adalah kamera telepon seluler untuk swafoto dan kaos untuk ditandatangani para pemain atau tim pelatih Timnas U-19.
Agar sesi ini tertib tentara berseragam loreng mengarahkan para bocah dan orang tua di dekat bus Timnas. Garis pembatas tampak terpasang di sekitar lapangan agar tak ada yang masuk ke lapangan.
Namun begitu pemain Indonesia U-19 menuju bus, anak-anak sekitar umur tujuh hingga 12 tahun tersebut berlarian memasuki lapangan. Mereka memburu semua pemain yang ada dan bersedia dicegat.
Dari sekian banyak pemain yang dihentikan, Ronaldo Kwateh paling diserbu. Pemain Madura United itu jadi magnet paling memikat. Pemain lain yang juga diserbu adalah kapten Timnas U-19 Muhammad Ferarri.
Saat pemain sedang dikurung pemain, Shin Tae Yong juga bergegas menuju bus. Melihat Shin Tae Yong, para bocah itu langsung menyerbu.
Dari pantauan CNNIndonesia.com, sekitar 30-an anak mengerubungi pelatih asal Korea Selatan tersebut. Jumlahnya makin banyak begitu pemain sudah masuk bus.
STY sampai terlihat kewalahan meladeni serbuan bocil (bocah cilik) ini. Namun demikian pelatih 52 tahun itu dengan ramah menyambut anak-anak dan para orang tuanya tersebut. Dalam situasi ini tentara dengan sigap mengawal.
Begitu Shin Tae Yong naik bus dan langsung bergerak ke hotel tempat menginap, anak-anak tersebut membubarkan diri. Mereka tampak riuh sambil memamerkan foto dan koleksi tanda tangan yang diperoleh.
Seorang bapak bersama dua anaknya juga tampak semringah. "Alhamdulillah dapat foto sama pelatih. Demi anak ini," kata lelaki yang mengaku tinggal di Bekasi Kota, tak jauh dari lokasi latihan Timnas Indonesia U-19.
(abs/jun)