Jakarta, CNN Indonesia --
Timnas Indonesia butuh sosok 'Kartu AS' untuk menghadapi Curacao dalam dua pertandingan agenda FIFA Matchday, 24 dan 27 September mendatang.
Sebanyak 23 pemain dipanggil Shin Tae Yong jelang lawan Curacao. Aroma jiwa muda begitu pekat di Skuad Garuda racikan juru taktik asal Korea Selatan itu.
Hanya Fachrudin Aryanto yang menjadi pemain di atas 30 tahun dari daftar panggil STY di FIFA Matchday kali ini. Sementara 22 pemain lainnya belum menginjak 'kepala tiga'.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Rata-rata usia pemain Timnas Indonesia untuk melawan Curacao hanya 21,9 tahun. Ini menjadi salah satu poin menarik tersendiri karena sebelumnya skuad senior biasa diisi pemain di atas 22 tahun.
Shin Tae Yong tentu punya alasan kuat dengan ramuan skuad senior beraroma junior dalam agenda penting. Sebab hal itu bukan yang pertama dilakukan selama STY menangani Timnas Indonesia.
Berkaca di Piala AFF 2020, Shin Tae Yong mengandalkan banyak pemain muda yang sebelumnya minim pengalaman internasional. STY juga memanggil pemain veteran Victor Igbonefo untuk ikut ke dalam tim utama.
Pemain yang sudah berumur efektif sebagai teladan di dalam tim. STY sadar pemain muda akan mendengarkan petuah dari sosok yang sudah mengantongi segudang pengalaman.
Di saat yang sama, STY juga memanfaatkan pemain langganan yang biasa mengisi Timnas Indonesia di berbagai kelompok usia seperti Evan Dimas Darmono, Pratama Arhan, Asnawi Mangkualam, Egy Maulana Vikri, dan Witan Sulaeman.
Racikan STY cukup memuaskan dengan finis sebagai runner-up. Ini mengisyaratkan susunan skuad buah karya STY bukan hanya sekadar coba-coba tanpa hasil.
Kini Shin Tae Yong mempromosikan dua penggawa Timnas Indonesia U-20 Muhammad Ferrari dan Marselino Ferdinan ke tim senior. Penunjukan kedua pemuda itu menjadi penegas STY ingin terus melakukan regenerasi di tubuh timnya.
Selain itu STY memanggil Ramadhan Sananta, penyerang muda PSM Makassar yang sedang gacor di Liga 1.
Bersambung ke halaman kedua >>>
Keputusan Shin Tae Yong mempercayai Nadeo Argawinata di Piala AFF 2020 berbuah manis. Nadeo berhasil menjadi kandidat kiper terbaik meski awalnya diplot menjadi pilihan ketiga dalam barisan penjaga gawang.
Pola serupa menyembul di tengah-tengah daftar pemain jelang lawan Curacao. Bukan tak mungkin Muhammad Ferarri dan Marselino justru menjadi pemegang kunci kesuksesan melawan tim Kepulauan Karibia itu.
Melirik turnamen sebelumnya, Ferarri dan Marselino terbukti memegang nyawa permainan Skuad Garuda Nusantara di Piala AFF U-19 dan Kualifikasi Piala Asia U-20.
Ketenangan sekaligus jiwa kepemimpinan Ferarri sukses membantu Timnas Indonesia U-19 menjadi salah satu peserta dengan jumlah kebobolan paling sedikit di Piala AFF U-19 dan Kualifikasi Piala Asia U-20.
Sementara kelincahan, visi bermain, dan kekuatan tendangan yang dimiliki Marselino membawa Indonesia ke putaran final Piala Asia U-20 2023.
Kejutan juga dihadirkan STY saat memasukkan nama Ramadhan Sananta ke tim senior. Sananta masih 19 tahun, tapi mampu tampil apik di Liga 1 dengan torehan tiga gol dari enam pertandingan bersama PSM.
Ferarri, Marselino, dan Sananta bisa menjadi Kartu AS baru Timnas Indonesia saat melawan Curacao. Kartu AS yang mungkin bisa diandalkan STY pada ajang Piala AFF 2022.
Di sisi lain, keputusan STY memanggil beberapa nama anyar tak lepas dari segudang agenda yang menanti Timnas Indonesia dalam waktu dekat. Piala AFF 2022 menjadi agenda besar selanjutnya bagi Skuad Garuda setelah FIFA Matchday.
[Gambas:Video CNN]
Tidak sedikit pemain langganan STY yang absen di Indonesia vs Curacao. Pemain bintang seperti Evan Dimas Darmono, Alfeandra Dewangga, dan Irfan Jaya tidak masuk tim karena berbagai alasan.
Shin Tae Yong berpeluang besar menurunkan sejumlah pemain baru saat laga Indonesia vs Curacao. Langkah itu memang mengundang risiko bagi Indonesia yang memburu kemenangan demi meningkatkan ranking FIFA.
Namun di saat yang sama, ada peluang STY mendapatkan pemain-pemain kunci baru yang bisa diandalkan di masa depan, setidaknya dalam waktu dekat di Piala AFF 2022.
Sebab langkah itu juga dilakukan oleh timnas Vietnam di FIFA Matchday kali ini. The Golden Star lebih banyak memanggil pemain muda di bawah 23 tahun. Pertandingan yang masuk kalender FIFA dimanfaatkan sebagai 'laboratorium' jelang Piala AFF 2022.
Hasilnya Vietnam menang 4-0 lawan Singapura. Racikan Park Hang Seo sebagai pelatih Vietnam terbukti menuai hasil positif.
Hal senada yang dipilih oleh Shin Tae Yong tentu bukan tanpa pertimbangan. Ia sadar timnya butuh rotasi jelang agenda sibuk sekaligus regenerasi dalam melahirkan bintang-bintang baru.