Aremania Cerita Lihat 17 Mayat di Musala Kanjuruhan

CNN Indonesia
Rabu, 05 Okt 2022 13:18 WIB
Cerita kondisi mengerikan di Stadion Kanjuruhan terus diungkap Aremania. Aremania bernama Awang mengaku melihat banyak mayat di musala Stadion Kanjuruhan.
Detik-detik mencekam Tragedi Kanjuruhan diungkap Aremania. (AFP/STR)
Jakarta, CNN Indonesia --

Cerita mengenai kondisi mengerikan di Stadion Kanjuruhan terus diungkap Aremania. Aremania bernama Awang mengaku melihat banyak mayat di musala Stadion Kanjuruhan.

Awang mengaku sudah meninggalkan Stadion Kanjuruhan sebelum kerusuhan terjadi usai Arema FC vs Persebaya Surabaya pada Sabtu (1/10) malam.

Namun pria 52 tahun itu memutuskan kembali ke Stadion Kanjuruhan setelah mengetahui kerusuhan pecah. Ketika kembali ke stadion, Awang melihat pemandangan yang mengerikan, terutama ketika melihat ke dalam musala.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Apa yang saya lihat sangat mengerikan. Ada mayat di musala, ada 17 mayat yang saya ingat. Banyak teman suporter saya yang menangis histeris," ujar Awang dikutip dari Reuters.

Sementara itu Aremania bernama Ahmad Nizar Habibi mengaku kesulitan meninggalkan stadion karena terjebak dalam kerusuhan.

"Saya ingin meninggalkan stadion, tapi tiba-tiba saya mendengar ledakan [gas air mata]. Kami tidak bisa melihat. Para suporter teriak dan kami tidak bisa bernapas," ucap Habibi.

[Gambas:Video CNN]

Suporter wanita Arema, Haura, juga sempat terjebak di dalam Stadion Kanjuruhan. Haura memilih bertahan di tribune karena mengetahui pintu tertutup.

"Kami mendengar pintu ditutup, atau sejumlah pintu, dan ada banyak orang yang tidak bisa keluar, jadi saya memutuskan untuk menunggu. Saya tidak bisa bernapas dan mata saya sakit," ujar Haura.

Hingga hari ini, Rabu (5/10), total ada 131 orang meninggal karena Tragedi Kanjuruhan. Pemerintah melalui Tim Gabungan Independen Pencari Fakta (TGIPF) Tragedi Kanjuruhan Malang yang dipimpin Mahfud MD dipercaya bekerja, mencari akar masalah, serta memberi rekomendasi untuk menghentikan masalah-masalah kerap terjadi di dunia sepak bola Indonesia.

(har)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER