Jerit Hati Aremania di Tragedi Kanjuruhan: Dari Cinta Jadi Trauma

CNN Indonesia
Kamis, 06 Okt 2022 09:15 WIB
Debi Atok adalah bukti Aremania yang cinta mati dengan Arema FC kini berbalik jadi trauma gara-gara Tragedi Kanjuruhan.
Debi Atok tidak percaya buah hatinya terkena gas air mata. (CNNIndonesia/Farid Rahman)

Dua kali 45 menit pertandingan Arema vs Persebaya usai. Atok bersiap menjemput dua buah hatinya ke Stadion Kanjuruhan. Tapi di tengah perjalanan, tiba-tiba teleponnya berdering.

Di ujung telepon, suara panik temannya terdengar. Atok diminta cepat datang ke Kanjuruhan.

"Ada yang telepon saya. Bilang anakmu-anakmu. Tapi enggak bilang kalau sudah meninggal," kata dia.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Sesampainya di stadion, Atok melihat bekas kekacauan terjadi. Mobil terbakar dan terguling. Ia tak mempedulikannya keadaan itu. Dia terus mencari keberadaan anaknya di lorong VIP.

Tapi Atok tak menemukan anak-anaknya. Ia lalu mendapat informasi bahwa beberapa korban sudah dilarikan ke beberapa rumah sakit, salah satunya Rumah Sakit Wava Husada.

"Posisi di lorong VIP, enggak nemu. Terus saya kejar ke RS Wava Husada," ucapnya.

Banner live streaming MotoGP 2022

Di sana ia kemudian menemui anak pertamanya, Natasya, sudah dalam kondisi kaku tak bernyawa. Begitu juga adiknya, Nayla. Tangisan pun tak kuasa ia tahan.

"Keadaan meninggalnya Nayla wajahnya menghitam, keningnya berdarah. Yang adeknya ini mulutnya keluar cairan kayak orang minum diracun," kata Atok.

Melihat kondisi anaknya begitu, amarah Atok berkecamuk. Ia merasa apa yang terjadi di Kanjuruhan malam itu adalah peristiwa yang tak lazim.

"Saya sudah sering ikut Arema, lihat Arema, bentrok itu sering, saya sudah enam kali kena gas air mata. Tapi kemarin itu bukan gas air mata, racun itu, anak saya dibunuh," katanya dengan nada meninggi.

Ia pun berharap, siapapun pelakunya malam itu. Dia pantas untuk mendapatkan hukuman mati.

"Hukum mati oknum yang menembak itu. Pembunuh!," pungkas dia.



(frd/rhr)

HALAMAN:
1 2
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER