Berdasarkan data yang dilampirkan PT Liga Indonesia Baru di laman resminya, pertandingan ini disaksikan 42.588 orang. Data tersebut ditambahkan fakta dalam kurang 102 persen atau 2 persen melebihi kapasitas.
Mengenai kelebihan kapasitas, Media Officer Arema FC Sudarmadji menyebut tak ada kelebihan kapasitas. Dalam hal ini Arema FC menjual 42 ribu tiket dan ada 588 tiket untuk undangan dan sponsor.
"Kalau tiket itu sebenarnya kita tidak melebihi batas kuota. Kan bisa disaksikan saat pertandingan tidak ada satu pun penonton di area seattle ban. Itu kan ada videonya. Bisa dilihat," kata Sudarmadji, Senin (3/10).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Komite Disiplin PSSI Erwin Tobing juga menyebut jumlah penonton pertandingan Arema FC versus Persebaya yang berujung jatuhnya ratusan korban jiwa tak melebihi kapasitas. Erwin malah bingung dengan kapasitas maksimal Stadion Kanjuruhan.
Dalam berbagai laman dan pemberitaan, Stadion Kanjuruhan disebut berkapasitas 42.449. Hanya saja di stadion ini ada tribune berdiri di setiap kategori ekonomi yang posisinya tepat berada di sisi bawah tribune.
"Berapa jumlah kapasitas Stadion Kanjuruhan? Jadi di sini ada tribune tanpa single seat sehingga tidak terukur. Ini berbeda dengan VIP. Ada yang mengatakan 40 ribu, ada 45 ribu," ucap Erwin dalam jumpa pers pada Selasa (4/10).
![]() |
Namun, mengacu surat izin keramaian yang dikeluarkan Polda Jawa Timur pada 29 September 2022, jumlah penonton yang diperkenankan menonton adalah 75 persen dari total kapasitas stadion.
Mengenai hal ini perwakilan PSSI, yakni Ketua Komite Wasit Ahmad Riyadh yang hadir saat jumpa pers, menyebut rekomendasi Polda Jatim tak bisa dipenuhi karena tiket pertandingan telah habis sebelum rekomendasi izin keramaian keluar.
(abs/jun)