LIPUTAN KHUSUS

Jalan Terjal Jadi Wasit FIFA: Tak Cukup Modal Mimpi

CNN Indonesia
Rabu, 12 Apr 2023 14:03 WIB
Tahapan menjadi wasit FIFA tak semudah membalikkan telapak tangan. Butuh perjuangan ekstra dan tak cukup hanya modal mimpi.
Ilustrasi wasit FIFA. (REUTERS/MOLLY DARLINGTON)
Jakarta, CNN Indonesia --

Indonesia sering melahirkan wasit-wasit andal berlisensi FIFA. Namun jalan mendapatkan status wasit FIFA tak ringan. Lantas, bagaimana caranya jadi wasit elite FIFA?

Untuk menjadi wasit profesional di Indonesia, ada tiga tahap yang harus ditempuh. Mereka harus lulus kursus mulai dari tahap dasar C1, kemudian level menengah C2, hingga tingkat nasional C1.

Untuk mengikuti kursus wasit C3, calon wasit minimal harus berusia 18 tahun dan sehat secara fisik. Namun peserta kursus C3 boleh berusia 16 tahun lewat jalur rekomendasi atau pengecualian.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Misalnya ada pemain junior atau SSB yang sejak remaja dianggap kurang potensi jadi pesepakbola. Namun ia tetap mau berkecimpung di sepak bola di bidang wasit. Maka dia boleh ikut kursus C3," kata Andes Lestyanto, Head of Referee Department PSSI.

Selain itu calon wasit pada umumnya wajib mengantongi ijazah SMA sederajat, berbadan sehat, dan memiliki penglihatan yang baik.

Setelah syarat umum terpenuhi, calon wasit boleh mengikuti kursus C3. Ia akan diberi materi pelatihan mengenai hal-hal dasar dalam dunia wasit.

Setelah mengantongi lisensi C3, wasit tersebut wajib memimpin pertandingan minimal 10 laga dalam maksimal selama setahun. Wasit C3 berhak memimpin pertandingan kelompok umur, kompetisi internal Asosiasi Kabupaten atau Kota.

Jika syarat itu terpenuhi maka wasit C3 tersebut telah memenuhi syarat untuk mengikuti kursus C2 yang diselenggarakan PSSI tingkat Provinsi.

Pesepak bola Tim Nasional Filipina U-19  melakukan protes atas keputusan wasit dalam laga penyisihan Grup A Piala AFF U-19 2022 di Stadion Patriot Candrabhaga, Bekasi, Jawa Barat, Jumat, 8 Juli 2022.Ilustrasi wasit. (CNNIndonesiia/Adhi Wicaksono)

Dalam kursus C2 ini, wasit akan mendapat pelatihan lanjutan, seperti teori permainan hingga latihan kebugaran sesuai dengan standar FIFA.

Nantinya wasit C2 yang sudah mendapat lisensi berhak memimpin laga tingkat Provinsi. Jika ingin naik jenjang ke C1, wasit C2 harus memiliki jam terbang dengan memimpin pertandingan level Pengprov PSSI minimal 10 kali selama setahun.

Kursus C1 sendiri terbilang lebih rumit karena harus memahami materi lebih kompleks berdasarkan Laws of the Game dalam sepak bola. Mereka juga harus lolos fitness test standar FIFA.

Calon wasit C1 harus mampu berlari dengan jarak tertentu di batas waktu yang telah ditentukan. Setelah lulus teori dan praktik, wasit C1 berhak memimpin laga-laga di tingkat nasional.

"Biasanya diuji dulu di level Liga 3 atau Liga 2 dulu. Kalau sudah punya pengalaman dan rekam jejak yang bagus, baru berpeluang memimpin Liga 1. Namun mereka harus lulus ujian penyegaran sebelum kompetisi. Persaingannya juga cukup ketat," terang Andes.

Berlanjut ke halaman berikutnya >>>

Wasit Terbaik Liga 1

BACA HALAMAN BERIKUTNYA

HALAMAN:
1 2 3
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER