Puas menyusuri sejarah Sulawesi Selatan, rombongan-pun bergegas menuju sebuah ruangan yang letaknya masih dalam area Fort Rotterdam.
Pada ruangan tersebut, CNNIndonesia.com dan rombongan DRE 2 disuguhi beberapa karya lukisan berbahan tanah liat karya dari Zaenal Beta, biasa dikenal Daeng Beta. Karya yang disugukan, diantaranya menceritakan tentang keindahan dan sejarah Sulawesi Selatan, salah satunya Pinisi.
Beta merupakan seniman pertama yang menemukan lukisan menggunakan bahan dari tanah liat. Ia biasa melumurkan tanah liat dan mulai menjadikannya gambar tidak pada kanvas, melainkan bahan berbentuk triplek halus berwarna putih. Selain dengan campuran air, ia juga kerap menggunakan potongan kayu kecil berujung runcing untuk membuat detail lukisan.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
CNNIndonesia.com, juga sempat menjajal bagaimana sensasi melukis menggunakan tanah liat. Pada latar triplek berukuran A3, CNNIndonesia.com berusaha membuat lukisan wajah dari mantan gitaris Guns and Roses, Slash. Walau hasilnya sama sekali tidak memuaskan.
Setelah puas menjajal, Beta sempat bercerita, bahwa trik melukis di tanah liat pertama ditemukannya saat usia memasuki 20 tahun. Saat itu ada secarik kertas yang tercebut dalam lumpur, dan setelah dibersihkan dapat dibuat gambar rumah-rumah adat di Makassar.
Tidak jarang karyanya sudah menjadi langganan, para pejabat di dalam negeri, seperti Gubernur Sulawesi Selatan Yasin Limpo, Guruh Soekarno Putra dan beserta pejabat lainnya. Ia berharap, suatu saat Presiden Joko Widodo dan Wakilnya, JK dapat menyempatkan diri untuk melihat karya serta membelinya.
Melalui karyanya, Beta berharap dapat menggelar pameran di mancanegara setelah dikenal luas di dalam negeri pada usianya yang sudah memasuki senja. Selain mengumpulkan tanah liat dari seluruh penjuru tanah air sebagai bahan baku lukisan.
Bersama dengan karyanya, Beta juga memperoleh sebutan Proffesor dari pelukis ternama, Avvandi pada 1980-an silam dan diakui oleh beberapa universitas ternama di luar negeri.
"Saya seorang doktor, tetapi kamu adalah profersor. Karena kamu (Beta) telah menemukan trik baru," ucap Beta menirukan perkataan Avvandi saat itu.