Jakarta, CNN Indonesia -- Toyota Motor Corp yang bermitra dengan perusahaan
ride-hailing, Grab adalah sejarah baru bagi raksasa otomotif Jepang.
Suntikan dana mencapai US$1 miliar (Rp13,9 triliun) untuk Grab menandakan perusahaan berlogo tiga elips itu kian serius mengembangkan layanan mobilitas bersama yang tepat untuk masa depan.
Direktur Administrasi,
Corporate & External Affairs PT Toyota Motor Manufacturing Indonesia (TMMIN) Bob Azam mengatakan kolaborasi itu berpeluang membangun mobilitas bisnis menyabut perkembangan dunia digital dan kendaraan listrik di Indonesia dimulai pada 2030.
Menurut Bob, jika tidak ada aral melintang TMMIN akan menjajaki bisnis baru yang dimaksud mulai tahun depan. Bob masih belum terbuka membeberkan terkait bisnis baru yang akan mereka jajaki di Indonesia, namun bisa dipastikan akan fokus pada kendaraan listrik.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Tahun depan baru kita jajaki
business mobility di Indonesia. Belum tahu formatnya tapi
electric vehicle akan mengubah platform bisnis," jelas Bob kepada
CNNIndonesia.com, Rabu (13/6).
Sebagai informasi, Toyota dalam beberapa kesempatan memberikan gambaran masa depan mobilitas salah satunya dengan konsep e-Palette yang memulai debutnya di Consumer Electronics Show 2018.
Konsep mobilnya menggambarkan masa depan Toyota yang hanya memproduksi perangkat keras dan perusahaan lain menyediakan perangkat lunaknya untuk mengoperasikan kendaraan. Sistem operasi itu akan memanfaatkan
Mobility Services Platform (MSPF).
Komitmen Toyota di bidang mobilisasi akan diperlihatkan mulai tahun 2020, di mana Toyota akan menyediakan kendaraan mobilitas para atlet yang akan berlaga di Olimpiade 2020 dan Paralimpiade di Tokyo, Jepang.
(mik)