Pria Diduga Mabuk di Swedia Ajukan Pelat Nomor 'TRUMP'

CNN Indonesia
Rabu, 11 Sep 2019 11:23 WIB
Keinginan pemilik dilatarbelakangi karena Sport Utility Vehicle (SUV) miliknya buatan Amerika Serikat.
Ilustrasi. (Foto: Dok. oldcarsweekly.com)
Jakarta, CNN Indonesia -- Badan Transportasi Swedia awal pekan ini mengkonfirmasi kepada media lokal telah menolak pengajuan pelat nomor kendaraan dengan kombinasi huruf 'TRUMP'. Menurut otoritas setempat huruf yang digunakan itu dianggap ofensif.

Tabloid Aftonbladet, salah satu surat kabar Swedia melaporkan, pria bernama Marcus Saaf itu mengatakan bahwa dia mabuk dan berpikir akan sangat menyenangkan jika mengajukan pelat nomor baru untuk mobilnya secara online.

Keinginan Saaf dilatarbelakangi karena Sport Utility Vehicle (SUV) miliknya buatan Amerika Serikat. Namun otoritas setempat tidak menyetujui kombinasi huruf itu karena berunsur politik.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Keinginannya ditolak karena pihak berwenang Swedia menganggap hal tersebut ofensif (menyerang)," tulis Carscoops, Rabu (11/9).

Mengutip USA Today News, pemerintah Swedia melarang masyarakatnya membuat 'pesan' terkait politik, terlebih dinilai sensitif yang dianggap 'menyerang'.

Pihak berwenang Swedia 'memperingkatkan' Saaf bahwa keputusan Badan Transportasi Swedia tidak dapat diganggu gugat. (ryh/mik)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER