Waswas Nyetir Mobil Listrik di Singapura

CNN Indonesia
Jumat, 23 Sep 2022 18:00 WIB
Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum di Singapura masih minim. (Foto: AFP/ROSLAN RAHMAN)
Jakarta, CNN Indonesia --

Singapura menjadi salah satu negara di Asia Tenggara yang terus mewujudkan peralihan mobil konvensional (Internal Combustion Engine/ ICE) menuju murni listrik atau berbasis baterai.

Ini sudah menjadi fokus pemerintah setempat yang diumumkan dalam pengumuman Anggaran 2022. Menurut Singapura, ini didasarkan pada rencana 2020 untuk menghentikan penggunaan kendaraan ICE mesin bensin atau diesel beralih ke kendaraan listrik berbasis baterai pada 2040.

Namun ganjalan pada masa transisi era kendaraan listrik juga dirasakan bagi negara dengan luas tidak sampai seribu (722,5) km persegi ini paling utama yakni terkait kesiapan stasiun pengisian mobil listrik.

Fasilitas pengisian daya kendaraan listrik (Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum/ SPKLU) di Singapura saat ini disebut masih belum memadai. Ini yang membuat jalan-jalan di Singapura masih didominasi mobil-mobil ICE.

Dari hampir 600 ribu kendaraan pribadi di Singapura saat ini, hanya 3 persen yang menggunakan teknologi hybrid. Kondisi ini masih jauh dari penggunaan mobil listrik yang masif.

Kendati demikian, pemerintah Singapura secara bertahap berjanji meningkatkan jumlah stasiun pengisian hingga mencapai 60 ribu unit pada 2030. Saat ini hanya 1.600 titik pengisian tersedia, dan setiap stasiun pengisian hanya dapat mengisi satu mobil pada satu waktu.

Harga mobil listrik di Singapura

Kendati peminat mobil listrik masih sedikit, namun perusahaan yang telah menjajakan mobil tanpa emisi di sana tidak sedikit. Misalnya BYD e6, Renault Zoe, MG ZS EV, Hyundai Kona EV dan Ioniq, Nissan Leaf, BMW i3, Kia Niro EV, Audi e-Tron, Tesla Model 3, dan Porsche Taycan 4S sudah dijual di sana.

Menurut Sing Saver, lembaga penyedia data, mobil-mobil tersebut tentu punya harga yang relatif mahal jika dibandingkan dengan Indonesia dan negara sekitarnya.

Rentang harga mobil listrik di Singapura yakni 100 ribu dolar Singapura atau Rp1,058 miliar hingga 140 ribu dolar Singapura atau sekitar Rp1,4 miliar jika dirupiahkan.Hal itu untuk mobil listrik kelas menengah, sedangkan versi premium dapat tembus 454 ribu dolar Singapura atau hampir Rp5 miliar.

Kendati demikian, kini pemerintah setempat tengah berupaya menjadikan harga mobil listrik lebih terjangkau melalui skema pajak kepemilikan.

Dengan kucuran insentif diharapkan dapat mengurangi harga mobil listrik di Singapura dengan rata-rata 11 persen. Selain itu masyarakat juga dijanjikan memperoleh pajak kepemilikan kendaraan bermotor kategori mobil listrik yang rendah di Singapura.

(ryh/mik)


KOMENTAR

ARTIKEL TERKAIT
TOPIK TERKAIT
TERPOPULER
LAINNYA DARI DETIKNETWORK