Petinggi Hino Resign dan Karyawan Dipotong Gaji Imbas Skandal Emisi

CNN Indonesia
Sabtu, 08 Okt 2022 22:10 WIB
Empat petinggi Hino mengundurkan diri dan karyawan lain dihukum terkait skandal emisi Hino di Jepang.
Empat petinggi Hino mengundurkan diri dan karyawan lain dihukum terkait skandal emisi Hino di Jepang. (AFP/RICHARD A. BROOKS)
Jakarta, CNN Indonesia --

Hino Motors, produsen bus dan truk yang dimiliki Toyota Motors, mengatakan empat pejabatnya akan mengundurkan diri dari jabatan terkait skandal data emisi di Jepang.

Tiga eksekutif merupakan pengawas produksi dan kepatuhan regulasi dan satu lainnya adalah pejabat senior yang bertanggung jawab atas pengembangan teknologi.

"Hino berkomitmen merenungkan secara serius kesalahan kami di masa lalu. Tindakan kami sangat memengaruhi pelanggan dan pemangku kepentingan lainnya," tulis Hino dalam keterangan resminya, diberitakan Reuters, Jumat (7/10).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Hino juga meminta pengembalian kompensasi dari mantan manajer yang menjabat sejak 2003 dan karyawan lain yang diidentifikasi dalam laporan investigasi internal perusahaan.

Presiden Hino saat ini, Satoshi Ogiso, yang lama bekerja untuk Toyota dan menjabat pada 2021, akan tetap memegang peran itu tetapi mengembalikan setengah kompensasinya setiap bulan selama enam bulan.

Sedangkan karyawan lainnya menghadapi pemotongan gaji hingga 30 persen selama tiga bulan atau penurunan pangkat.

Toyota yang mengeluarkan pernyataan setelah pengumuman Hino ini menjelaskan akan berbagi pengetahuan dengan Hino. Salah satunya terkait merespons pemasok yang terkena skandal emisi.

Hino telah mengaku memalsukan data emisi beberapa mesin sejak 2003, satu dekade lebih lama dari yang pengakuan sebelumnya. Skandal ini telah merusak reputasi Hino.

Sekitar 640 ribu kendaraan terlibat skandal ini, lebih dari lima kali lipat dari data awal yang terungkap.

(fea)


[Gambas:Video CNN]
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER