Istilah aquaplaning mungkin terdengar akrab bagi pengendara mobil. Namun faktanya, sepeda motor juga bisa terjebak aquaplaning jika pengendara tidak berhati-hati berkendara saat hujan.
Aquaplaning merupakan istilah yang merujuk pada kondisi ban kendaraan melewati genangan air tapi dalam keadaan mengambang atau tidak sepenuhnya menyentuh jalan. Akibatnya, ban motor yang akan kehilangan traksi.
Pada situasi tersebut, para pengendara motor dapat kehilangan kendali yang bisa berujung kecelakaan. Umumnya, hal ini biasa terjadi apabila Anda mengendarai motor di tengah hujan atau jalanan yang tergenang air dengan kecepatan tinggi.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Berikut faktor yang mempengaruhi aquaplaning saat mengendarai sepeda motor.
Mengendarai motor dengan kecepatan tinggi saat melewati genangan air sangat berpotensi memicu aquaplaning. Untuk itu, jika Anda berkendara di tengah hujan atau sadar jika di depan mata terdapat genangan air cukup dalam, sebaiknya segera kurangi kecepatan dari jarak yang cukup jauh.
Kondisi jalanan yang basah dan licin membuat daya cengkeram ban pada aspal akan berkurang, sehingga membutuhkan waktu sedikit lebih lama untuk memperlambat atau menghentikan laju kendaraan.
Faktor berikutnya yang bisa membuat aquaplaning pada sepeda motor adalah kondisi ban motor yang sudah tidak prima seperti gundul. Akibat ban motor rusak, kekuatannya untuk memecah genangan air tidak akan maksimal dan risiko aquaplaning akan jauh lebih besar.
Maka dari itu, sebelum berkendara pastikan Anda mengecek kondisi ban motor. Jika memang sudah cukup botak atau aus, lebih baik segera diganti dengan ban motor yang baru.
Lihat Juga :Tips Otomotif 5 Bahaya Pasang Ban Motor Terbalik Arah Rotasinya |
Bagi sebagian orang, desain ban motor hanya dianggap sebagai nilai estetika semata. Padahal di balik motif ban tersebut memiliki fungsi khusus.
Corak atau motif pada permukaan ban dibuat bertujuan untuk saluran pembuangan air pada saat kendaraan melewati jalanan yang basah atau berair. Dengan motif tersebut, kendaraan akan lebih mudah saat bermanuver melewati jalanan yang digenangi air tanpa harus takut risiko ban jadi licin.
Corak atau motif ban yang cocok untuk digunakan pada saat musim hujan adalah yang memiliki banyak alur. Hindari menggunakan ban motor dengan alur minim karena dapat berdampak pada upaya pemecahan genangan air yang tidak maksimal dan justru akan memicu terjadinya aquaplaning atau bahkan Anda dapat tergelincir.
Kurangnya tekanan udara pada ban motor juga bisa menjadi salah satu pemicu aquaplaning. Hal ini dikarenakan pada saat melewati jalanan yang basah, cengkeraman ban pada aspal akan berkurang dan tidak sekuat saat melintasi jalanan yang kering, mengutip Wahana Honda.