Fasilitas Pengujian Baterai Kendaraan Listrik Bakal Didirikan di RI

Indonesia diwakili Menteri Investasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal Bahlil Lahadalia meminta kepada UL Solutions, perusahaan global bidang sertifikasi dan pengujian perangkat lunak, mendirikan pengujian baterai di dalam negeri.

Antara berdasarkan keterangan resmi Kementerian Investasi pada Rabu (28/6) menjelaskan Bahlil mengungkap hal itu saat bertemu Todd Denision, Presiden Internasional UL Solutions, di Amerika Serikat pada Senin (26/6).

Bahlil mengatakan kendaraan listrik di Tanah Air bakal semakin banyak seiring waktu. Pemerintah Indonesia berharap bisa bekerja sama dengan UL Solutions menciptakan ekosistem kendaraan listrik yang aman dan mengutamakan keselamatan penggunanya.

Selain itu, penciptaan ekosistem EV baterai ini juga sangat penting untuk menekan emisi karbon di bumi," ucap Bahlil.

Denison dikatakan melihat potensi pengembangan ekosistem kendaraan listrik di Indonesia cukup menjanjikan. Dia bakal mengkaji peluang mendirikan pengujian baterai di Indonesia.

"Kami mendukung keamanan atas inovasi baru seperti halnya teknologi EV baterai ini. Sampai saat ini, fasilitas pengujian baterai di Asia baru ada di China. Kami akan mengkaji lebih dalam potensi pendirian titik pengujian baterai di Indonesia," ujar Todd.

Pertemuan Bahlik dan Todd diharapkan bisa berlanjut ke tahap lebih serius yaitu membahas komitmen kerja sama antara Indonesia dengan UL Solutions.

Sejauh ini Amerika Serikat telah merealisasikan investasi sebesar US$9,4 miliar dolar di Indonesia terhitung sejak 2018 sampai kuartal pertama 2023.

UL Solutions dikenal sebagai penghasil sertifikat global termasuk produk elektronik yang merupakan bagian dari UL enterprise, perusahaan global bidang sains keselamatan. UL Solutions melakukan pengetesan, inspeksi, sertifikasi, serta konsultasi untuk produk inovasi.

[Gambas:Video CNN]