Honda Daftarkan Motor Listrik Ikut Subsidi Rp7 Juta, Yamaha Menyusul?

CNN Indonesia
Jumat, 15 Sep 2023 19:00 WIB
Yamaha Motor Manufacturing Indonesia (YIMM) memulai tes pasar motor listrik konsep E01. Motor yang didesain mirip Nmax ini akan dipinjamkan ke konsumen mulai 20 November 2022 untuk diuji jalan dengan target 4.000 pengguna.(CNN Indonesia/Febri Ardani)
Jakarta, CNN Indonesia --

Ketua Asosiasi Sepeda Motor Listrik Indonesia (Aismoli) Budi Setyadi mengungkap Honda bukan satu-satunya merek Jepang yang bakal meramaikan pasar motor listrik Tanah Air melalui program subsidi dari pemerintah.

Dalam waktu dekat, ia memproyeksi Yamaha bakal ikut meramaikan pasar motor listrik di Indonesia. Tak hanya itu Yamaha juga dinilai bakal segera mendaftarkan produknya ke negara supaya bisa memiliki kesempatan disuntik subsidi Rp7 juta.

"Karena saya yakin sekarang Honda sudah mulai mungkin dalam waktu tidak lama Yamaha main juga," kata Budi di Jakarta belum lama ini.

Pihak Yamaha Indonesia Motor Manufacturing (YIMM) tak mengiyakan atau pun menyangkal informasi itu. Saat ini perusahaan dikatakan fokus menguji E01.

"Kami saat ini masih fokus untuk terus melakukan market test E01 di 4 area, untuk mendapatkan sebanyak-banyaknya masukan dari konsumen untuk pengembangan EV yang sesuai dengan kebutuhan masyarakat Indonesia," kata Manager Public Relation, YRA & Community YIMMAntonius Widiantoro saat dihubungi.

Astra Honda Motor (AHM) sebelumnya telah mendaftarkan motor listrik EM1 e: ke Kementerian Perindustrian (Kemenperin) agar produk tersebut mendapat subsidi pembelian sebesar Rp7 juta per unit.

Budi bilang status Honda saat ini hanya tinggal melalukan proses administrasi dan penghitungan Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN) EM1 e:. Setelah itu produk tersebut bisa masuk ke dalam sistem Sisapira sehingga menjadi pilihan baru bagi masyarakat membeli motor listrik dengan subsidi.

"Kalau untuk Sisapira kemarin saya tanya mereka lagi proses untuk TKDN, tapi pastinya menurut saya sudah TKDN cuma secara formal kan harus ada sertifikatnya," ucap Budi.

Meski masih mendaftar, Budi meyakini EM1 e: telah memenuhi syarat sehingga diyakini bakal disetujui.

Kata Budi penguasa roda dua di Indonesia itu memiliki pabrik di Indonesia sehingga EM1 e:, pasti telah diproduksi dengan TKDN tinggi. Nilai TKDN minimal 40 persen menjadi syarat wajib dari pemerintah untuk menentukan produk motor listrik yang berhak diganjar subsidi.

"Pasti sudahlah (TKDN 40 persen) kan mereka pabriknya di sini," kata Budi Setyadi.

Motor listrik Yamaha

Yamaha sejauh ini baru memperkenalkan motor listrik bernama E01 sembari melakukan pengujian di Indonesia.

E01 punya tampilan mirip Nmax, terutama dari bodi depan, setang dan dek kaki yang terpisah. Meski begitu, motor ini punya elemen unik seperti lampu depan 'tersembunyi' dan lokasi suspensi yang mendekati titik tengah bodi motor.

Motor ini didesain menggunakan rangka double cradle frame dengan swing arm Controlled Filling yang dibuat dengan cara die casting berbahan aluminium.

Energi listrik didapat dari baterai lithium-ion 4,9 kWh yang dikemas tak bisa digonta-ganti. Saat terisi penuh jarak tempuhnya 104 km hingga lebih cocok untuk rute berkendara dalam kota.

Pengisian baterai menggunakan tipe fast hanya satu jam, normal lima jam, dan portabel 14 jam. Tersedia alat cas portabel yang bisa disimpan di bagasi dan lokasi colokan cas berada di bawah tameng angin sehingga mudah ketika parkir.

Performa E01 dikatakan mirip motor konvensional 125. Ada tiga mode berkendara yang bisa dipilih pengendara, yaitu ECO yang mengeluarkan tenaga 5,4 kW dan torsi 21,4 Nm, STD 8,1 kW dan 24,5 Nm, serta PWR 8,1 kW dan 30,2 Nm.

Kabarnya Yamaha menyiapkan peluncuran E01 di Indonesia pada 2024.

(ryh/fea)


KOMENTAR

ARTIKEL TERKAIT
TOPIK TERKAIT
TERPOPULER
LAINNYA DARI DETIKNETWORK