Jakarta, CNN Indonesia -- Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Anies Baswedan meminta orang tua mengantarkan anaknya ke sekolah pada hari pertama sekolahnya. Menurutnya, hari pertama itu sangat penting bagi anak.
“Karena hari pertama adalah hari bersejarah untuk anak-anak kita,” kata Menteri Anies, di kantornya, Senin (11/7).
Hari itu penting karena anak akan menghadapi suasana baru, dan bertemu dengan lingkungan baru. Hari pertama merupakan langkah awal anak untuk melakukan perjalanan panjang di rumah keduanya, yaitu sekolah.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Tak sekadar melepas anak di gerbang sekolah, ayah bunda juga harus berinteraksi dengan guru, kepala sekolah, dan wali kelas anak. Kegiatan ini akan menjadi kesempatan membangun hubungan positif antara lingkungan pendidikan di rumah dan sekolah.
“Guru sudah kami minta untuk tidak hanya salaman saja, tapi sambut, kenalan minta nomor kontak, menjelaskan rencana belajar setahun ke depan, minta masukan orangtua, minta orangtua menjelaskan apa yang harus diperhatikan sekolah dari anaknya,” kata Anies.
Tujuannya, kata Anies, supaya ada interaksi antara sekolah dan orangtua. Sehingga kalau-kalau ada masalah, bisa segera diselesaikan tak sampai menjadi delik aduan kepada pihak yang berwajib.
Menteri Anies juga mengimbau pihak perusahaan memberikan izin karyawannya yang ingin mengantarkan anak ke sekolah pada hari pertamanya masuk. "Sebaiknya ayah ibu bersama-sama, jangan hanya ibunya saja," kata sang menteri.
Pentingnya hari pertama ini sebetulnya dapat meredam rasa stres pada anak-anak, yang belum mengenal dunia sekolahnya. Terutama bagi anak usia PAUD, TK, dan Sekolah Dasar.
Tradisi ini telah dilakukan di Jerman lebih dari 200 tahun lalu dan dilakukan oleh seluruh anggota keluarga seperti ayah, ibu, kakek dan nenek. Tujuannya adalah meredam rasa stres anak dan menciptakan keadaan sukacita sebelum memulai dunia pendidikan.
(ded/ded)