Amankan Sidang Putusan MK, Polri Kerahkan Tujuh Polda

CNN Indonesia
Selasa, 19 Agu 2014 12:22 WIB
Markas Besar Kepolisian total memberi pengamanan saat sidang akhir sengketa hasil Pemilihan Umum Presiden 2014 di Gedung Mahkamah Konstitusi, Kamis (21/8).
pe
Jakarta, CNN Indonesia -- Markas Besar Kepolisian total memberi pengamanan saat sidang akhir sengketa hasil Pemilihan Umum Presiden 2014 di Gedung Mahkamah Konstitusi, Kamis (21/8).

Mengantisipasi kemungkinan terjadinya kerusuhan saat pengumuman hasil sidang, Mabes Polri telah menyiapkan 22 ribu personel untuk mengamankan titik-titik rawan di Jakarta. Hal tersebut dipastikan oleh Kepala Kepolisian Jenderal RI Polisi Sutarman.

Sutarman mengatakan pihaknya telah mengerahkan pasukan yang diambil dari tujuh kepolisian daerah guna mencegah kerusuhan.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Sutarman menyebutkan hingga siang ini sudah ada 2.100 personel yang tersebar dan terbagi dalam tiga ring di sekitar Jalan Medan Merdeka Barat.

Untuk ring pertama, personel kepolisian ditempatkan di dalam gedung MK. Ring kedua ditempatkan di area lobi hingga halaman gedung MK. Sedangkan jalur lalu lintas di depan gedung MK dipilih sebagai area ring tiga.

“Mulai hari ini, kami akan mempertebal pengamanan. Sekarang sudah ada 2100 personel yang terbagi dalam tiga ring tersebut,” katanya.

Lebih lanjut Sutarman menjelaskan status Siaga I yang saat ini diturunkan di Jakarta adalah tindakan kesiapan pihak Polri dalam menjaga keamanan menjelang pengumuman hasil sidang.

“Siaga Satu itu artinya ada 2/3 anggota kami yang telah siap siaga jika ada kejadian anarki. Dan kami pun harus siap menindaknya,” tegasnya.

Sebelumnya, Kepala Divisi Humas Mabes Polri Inspektur Jenderal Polisi Ronny Sompie mengatakan sejak pukul 00.00 19 Agustus, Polri menyatakan Siaga I bagi semua anggotanya di seluruh Indonesia.

Hal ini dilakukan untuk mengantisipasi segala kemungkinan yang akan terjadi menjelang dan juga pada saat hasil pengumuman sidang gugatan hasil Pilpres 2014 di Mahkamah Konstitusi diumumkan.
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER