Golkar Yogya Siap Sikapi Polemik Munas

CNN Indonesia
Jumat, 29 Agu 2014 11:14 WIB
Tak ada tekanan dari kader Golkar DIY agar Munas digelar tahun ini. Namun Dewan Pimpinan Daerah I Golkar DIY menggelar pertemuan untuk memutuskan sikap yang terbaik soal munas.
Jakarta, CNN Indonesia -- Dewan Pimpinan Daerah Partai Golkar DIY akan menggelar pertemuan guna menentukan sikap ihwal waktu terbaik untuk menyelenggarakan musyawarah nasional partai beringin.

“Hasil pertemuan seluruh DPD I Golkar di Banten beberapa waktu lalu adalah kami masih mengkaji kapan baiknya munas dilaksanakan,” kata Ketua DPD I Golkar DIY Gandung Pardiman kepada CNNIndonesia, Jumat (29/8).

Untuk itu DPD I Golkar DIY akan melakukan diskusi panel di Yogyakarta, Selasa (7/9), untuk membahas soal munas. Sejauh ini, ujar Gandung, tak ada tekanan dari kader Golkar DIY untuk menggelar munas Oktober 2014.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

DPD I Golkar DIY sejauh ini masih sepakat munas digelar April 2015 sesuai rekomendasi Munas Golkar VIII di Riau tahun 2009.

Gandung pun membantah DPD I Golkar terpecah karena perbedaan sikap mengenai munas. “Saya sebagai Ketua Forum Komunikasi DPD I Golkar menyatakan kami tetap kompak,” kata anggota DPR yang gagal kembali ke Senayan untuk periode lima tahun ke depan.

Berbeda dengan pernyataan Gandung, anggota Dewan Penasihat Partai Golkar Fahmi Idris mengatakan  tak semua DPD I Golkar setuju munas digelar 2015 seperti keinginan Ketua Umum Aburizal Bakrie. Namun ia tak mau menyebut DPD-DPD mana saja yang menolak munas 2015.

Awal pekan ini, Senin (25/8), Ical mengumpulkan hampir seluruh DPD Golkar tingkat provinsi di kediamannya. Usai pertemuan dengan para pimpinan DPD I Golkar itu, ia mengklaim telah mendapat mandat dari seluruh Ketua DPD untuk melaksanakan Munas IX Golkar pada 2015.

Kader-kader muda Golkar yang dipecat DPP Golkar karena mendukung Jokowi pun menegaskan bakal memperjuangkan agar munas digelar tahun ini. “Sudah ketentuan AD/ART Partai bahwa kepengurusan berlangsung lima tahunan,” kata Agus Gumiwang Kartasasmita.

Oleh karena munas Golkar sebelumnya digelar 2009, ujar Agus, maka saat ini sudah lima tahun berlalu sejak 2009. Munas 2009 memang merekomendasikan agar munas Golkar selanjutnya digelar tahun 2015. Namun itu berdasarkan pertimbangan apabila Pemilu Presiden 2014 berjalan dua putaran. Sementara Pilpres sekarang hanya berlangsung satu putaran.
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER