Jakarta, CNN Indonesia -- Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) menegaskan sikap soal posisi dirinya bila tetap di Partai Gerindra terkait kelangsungan karirnya sebagai pejabat pemerintahan dan juga politisi.
Ahok berandai jika Rancangan Undang-Undang (RUU) Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) disahkan DPR, dan jika ia tetap bertahan di Gerindra serta dipilih untuk maju menjadi gubernur pada 2017 oleh anggota DPRD, ia tetap tak mau.
"Saya juga akan menolak menjadi gubernur hasil pemilihan DPRD, karena saya akan jadi budak DPRD. Saya maunya jadi budak rakyat," kata Ahok kepada wartawan di Balai Kota DKI Jakarta, Jalan Medan Merdeka Selatan, Jakarta Pusat, Kamis (11/9).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Bekas Bupati Belitung Timur itu pun mempermasalahkan penafsiran tentang gubernur dan wakil gubernur sebagai keterwakilan.
"Kalau Anda mengatakan seperti itu, saya juga akan mengatakan berarti pemilu presiden juga tidak boleh langsung," ujar Ahok.
Dengan demikian, lanjut Ahok, semua partai politik yang mendukung pemilihan langsung seharusnya minta kader partainya yang telah menjadi kepala daerah untuk mengundurkan diri.
"Itu baru konsisten!" tegas suami Veronica Tan itu dengan nada tinggi.